JAKARTA, FNEWS.id – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md berkomitmen untuk mensejahterakan para buruh di Indonesia. Hal itu disampaikan Ganjar saat mengunjungi salah satu rumah buruh di Desa Jagapura, Kecamatan Kersana, Brebes, Jawa Tengah, Rabu malam, 10 Januari 2024.
Di sana, Ganjar mendapatkan keluhan terkait isu-isu ketenagakerjaan, mulai dari persoalan upah buruh hingga revisi UU Cipta Kerja. Ganjar menegaskan dirinya bersama dengan calon wakil presiden Mahfud Md sudah mempunyai komitmen untuk mensejahterakan buruh.
“Jadi, sebenarnya kecemasan dan kekhawatiran ini mereka yang sampaikan dan mereka berharap betul adanya peran Pemerintah untuk bisa menangani mereka,” kata Ganjar.
Oleh karena itu, sebagaimana dilansir pada laman https://jangkarbaja.id/ , Ganjar memastikan akan terus menghadirkan langkah konkret untuk keadilan bagi para buruh dengan membuat formula upah yang adil buat buruh hingga mencari kesepakatan dalam UU Cipta Kerja.
Selain itu, Ganjar juga meminta masukan terkait regulasi yang menurut buruh tidak memihak dan mendorong untuk membuat rumusan agar ke depan bisa menjadi bahan pertimbangan.
Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menyebutkan ada beberapa hal yang dibicarakan buruh dengan Ganjar Pranowo.
Misalnya, revisi UU Cipta Kerja, sistem pengupahan yang dikembalikan ke Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dengan survei kebutuhan, dan persoalan outsourcing yang dibatasi jenis pekerjaan serta batas waktu.
“Kemudian, dengan Mas Ganjar, buruh juga membicarakan persoalan PHK diperketat dengan aturan yang ketat, pembatasan ketat Tenaga Kerja Asing yang tidak memiliki keahlian khusus, serta berbagai jaminan untuk buruh di antaranya jaminan perumahan untuk buruh, jaminan kesehatan, dan jaminan pendidikan,” ungkap Andi Gani.
Andi menilai sikap Ganjar yang berani berdiri bersama buruh diharapkan bisa konsisten bahkan jika nantinya terpilih pada Pemilu 2024. Ia juga memberikan masukan soal ketenagakerjaan untuk materi debat capres ke-5 dengan tema Ketenagakerjaan kepada Ganjar Pranowo.
“Saya memberikan masukan perlunya revisi beberapa aturan ketenagakerjaan yang merugikan buruh dalam debat ke-5 nanti,” ujarnya.