FNEWS.ID, KENDARI – Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sulawesi Tenggara langsung tancap gas!. Baru sehari usai pelantikan pengurus, mereka menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Aula Kwarda Sultra. Rakerda ini, membahas Agenda program kerja tahun 2025 dan menyusun rencana jangka panjang untuk 2026. Rakerda ini menjadi tonggak awal langkah besar Pramuka Sultra dalam mencetak generasi muda yang tangguh, berkarakter, dan siap menyongsong masa depan. Minggu (4/5/2025).
Ketua Kwarda Sultra, Asrun Lio, yang juga Sekda Pemprov Sultra, membuka langsung kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Asrun menyampaikan tiga arahan strategis dari Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida), Gubernur Andi Sumangerukka, yang menjadi kompas arah gerak Pramuka Sultra ke depan.
Yang pertama, Legalisasi Aset Kantor Kwarda
Asrun menegaskan bahwa Pemprov Sultra berkomitmen menyelesaikan persoalan legalitas aset kantor Kwarda pada periode kepengurusan 2024–2029.
“Ini menjadi bukti keseriusan Pemda dalam mendukung kelembagaan Pramuka,” ujar mantan Kadis Pendidikan Sultra itu.
Yang kedua, Bumi Perkemahan Permanen
Tak hanya soal aset, Pemprov juga akan menyiapkan lahan khusus untuk bumi perkemahan. Tempat ini dirancang untuk menopang kegiatan pendidikan, pelatihan, dan pembinaan anggota Pramuka secara berkelanjutan.
“Rencana kemah eksekutif dan kemah daerah harus terfasilitasi. Kita akan perjuangkan hak pengelolaan lahan untuk itu,” tegas Asrun.
Yang Ketiga, Penguatan Kegiatan Kesakaan
Komitmen ketiga, lanjutnya, adalah peningkatan kegiatan kesakaan. Pemprov akan menginstruksikan seluruh OPD agar bersinergi memasukkan unsur kepramukaan dalam setiap program pembangunan.
“Pak Gubernur bahkan sudah menyampaikan kepada Ketua Kwarnas agar kegiatan nasional bisa digelar di Sultra. Ini bukan hanya kebanggaan, tapi tantangan yang harus dijawab dengan kesiapan nyata,” tutup Asrun, penuh semangat.
Penulis : Novrizal R Topa
Editor : Redaksi