MUBAR, FNEWS.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muna Barat (Mubar) menyambut kunjungan kerja Komisioner KPU RI Parsadaan Harahap di kantor KPU Mubar, untuk melihat langsung dan memastikan kesiapan pemilu pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Ketua KPU Muna Barat, Tajudin menyampaikan, kedatangan Ketua Divisi SDM, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan dan Penelitian dan Pengembangan KPU RI itu juga memantau dan melihat kesiapan logistik secara langsung, mengingat hari pemungutan suara akan dilaksanakan dalam waktu 27 hari ke depan. Rabu (17/1/2024).
Tajudin mengatakan bahwa secara psikologi dan kesiapan, logistik KPU Mubar sudah sangat siap melaksanakan pemilu. Namun yang menjadi masalah saat ini, terkait dengan adanya temuan logistik cacat dalam bentuk cetak dan masih ada kekurangan jumlah surat suara, mulai dari surat suara DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten.
“Setelah penyortiran, pihak KPU menemukan surat suara mengalami kekurangan akibat kesalahan cetak, yakni pada surat suara DPRD kabupaten kurang lebih 800 lembar. Masalah ini juga sudah kita sampaikan ke KPU RI agar segera ditindaklanjuti, termasuk dengan surat suara DPR RI, dan perlengkapan lainnya,” ujarnya sebagaimana dilansir dari nawalamedia.id
Lebih lanjut Tajudin bilang, untuk kotak suara sebanyak 1.292 buah tidak ditemukan kerusakan.
“Seluruh kotak itu akan didistribusi pada tiap TPS dengan jumlah masing-masing sebanyak 5 kotak, dan 22 kotak untuk 11 panitia pemilihan kecamatan atau PPK,” ungkapnya.
Sementara untuk surat suara, Tajudin juga masih menunggu arahan dari KPU RI ke KPU Provinsi Sultra dalam mendistribusikan ke PPK dan PPS.
“Untuk surat suara yang dipesan oleh KPU Mubar berjumlah sebanyak 60.610 termasuk dengan 2 persen surat suara cadangan,” imbuhnya.
Kata Tajudin, KPU RI juga menyiapkan 1.000 surat suara untuk paslon presiden dan wakil presiden sebagai antisipasi pemungutan suara ulang (PSU). Sedangkan untuk pemilihan DPRD kabupaten dan provinsi tidak disiapkan surat suara untuk PSU.
Sementara itu, kedatangan Parsadaan, selain memastikan kesiapan logistik juga mengingatkan seluruh komisioner dan badan adhoc untuk selalu bekerja secara profesional, berintegritas, dan sesuai dengan regulasi yang ada bahkan KPU harus selalu melakukan pembinaan ke tingkat bawah.
“Saya melihat KPU Muna Barat telah siap secara lahir batin dalam melaksanakan pemilu pada 14 Februari mendatang. Kesiapan logistik, SDM, dan lainnya di Muna Barat juga dinilai sangat luar biasa. Pasalnya semua telah dikelompokkan sehingga tinggal menunggu arahan untuk didistribusikan,” katanya.