Nur Alam Ucap Maaf ke Masyarakat Tongkuno, Gelar Pamit Yang Tertunda

- Jurnalis

Jumat, 28 Juni 2024 - 15:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

MUNA, FNEWS.id – Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2008 – 2018, H. Nur Alam bersama istri, Tina Nur Alam, menggelar acara silaturahmi dengan warga Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, dalam rangka agenda pamitan yang sempat tertunda, Jumat (28 Juni 2024).

Acara ini disambut sangat meriah oleh masyarakat setempat, diawali dengan tarian Katumbu yang merupakan bagian integral dari identitas budaya masyarakat Muna.

Tarian yang mencerminkan nilai-nilai luhur yang dipegang oleh masyarakat Muna untuk penghormatan dan sambutan selamat datang bagi tamu.

Agenda silaturahmi dihadiri oleh ratusan masyarakat Tongkuno yang antusias menyambut kedatangan pasangan tersebut.

Dalam suasana yang penuh keakraban, Nur Alam menggambarkan masa penahanannya sebagai perjalanan spiritual yang memberi banyak pelajaran berharga.

“Terungku menjadi perjalanan spiritual yang saya lalui,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa masa-masa tersebut menjadi refleksi dan kontemplasi untuk mengambil hikmah.

“Boleh penguasa memenjarakan fisik saya, tapi hati dan pikiran saya tidak bisa dipenjarakan,” tegasnya.

Baca Juga:  ASR-Hugua Menang di Pilgub, Andi Ady Aksar Ajak Masyarakat Gandengan Tangan untuk Kemajuan Sultra

Dalam kesempatan tersebut, Nur Alam juga menyampaikan permohonan maaf karena baru bisa berpamitan setelah masa jabatannya berakhir.

“Saya datang ke Muna untuk berpamitan sebagai etika luhur setelah menjabat. Mohon maaf baru berpamitan karena sempat tertunda,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya kemandirian daerah dan partisipasi aktif warga Sultra dalam membangun daerah mereka sendiri.

“Sultra ke depan harus diisi orang-orang Sultra itu sendiri, karena dulu kalau tidak ada Sultra tidak bisa orang Buton, Muna, sampai Tolaki bisa jadi gubernur,” ucapnya.

Nur Alam juga mengingatkan masyarakat untuk tidak lagi menukar suara mereka dengan beras.

“Beras ini bisa jadi beras politik yang memenggal harkat kita berdemokrasi. Kalo dermawan silahkan kasih saja, tidak perlu dicatat,” tutupnya.

Acara silaturahmi ini berlangsung hangat dan penuh keakraban, menunjukkan betapa besarnya dukungan dan rasa hormat masyarakat Tongkuno terhadap Nur Alam dan Tina Nur Alam.

Baca Juga:  ASR-Hugua Sebut Pegang Dua Prinsip Jika Terpilih

Nur Alam dan rombongan kemudian melanjutkan salat Jumat berjamaah di Masjid Al Munawarah, Kecamatan Kabawo. Dalam kunjungan di hari ke dua di Kabupaten Muna juga ikut menghadiri salah satu acara pernikahan serta serangkaian pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat.

Salah satu tokoh masyarakat, Abidin, dalam kesempatannya hadir dalam acara tersebut menekankan pentingnya melanjutkan pembangunan dengan dipimpin oleh orang yang paham dan berpengalaman.

“Kita tahu program Bahteramas bagaimana bagusnya,” ujar Abidin.

Abidin yang merupakan mantan Camat Tongkuno menjelaskan berbagai program yang telah berhasil dilaksanakan selama Nur Alam menjadi Gubernur Sultra dua periode, seperti pembangunan masjid terapung Al-Alam di Teluk Kendari dan jembatan yang menghubungkan Kota Lama dengan Lapulu di Kendari.

Untuk itu dia berharap, semoga keberhasilan pembangunan itu bisa dilanjutkan oleh orang yang selama ini setia mendampingi Nur Alam, yakni ibu Tina Nur Alam yang kini menjadi bakal calon Gubernur Sultra pada pilkada 2024.

 

Follow WhatsApp Channel fnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Antisipasi Dampak Lingkungan, PT TBS Miliki Sistem Pengendalian Lingkungan Yang Terkoneksi Dengan KLHK
GMNI Kendari Gelar Rapimcab, Evaluasi Progres dan Konsolidasi Agenda Nasional 
KADIN Sultra dan Bulog Kolaborasi Perkuat UMKM Berbasis Rumah Pangan Kita
Hore! Dishub Sultra Akan Perbaiki Jalan Pelabuhan Mawasangka
PB HMI Tegaskan Kasus Dato’ Sri Tahir Sebagai Kejahatan Perbankan Internasional
KADIN Sultra dan Bulog Sinergi Bentuk Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Lewat RPK
3 Hektare Sawah Diserobot, Petani Bombana Cari Keadilan di Polres
Pantai Mutiara Tawarkan Keindahan Eksotis dan Sensasi Bermain Jet Ski
Berita ini 88 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 17:17 WIB

Antisipasi Dampak Lingkungan, PT TBS Miliki Sistem Pengendalian Lingkungan Yang Terkoneksi Dengan KLHK

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:22 WIB

GMNI Kendari Gelar Rapimcab, Evaluasi Progres dan Konsolidasi Agenda Nasional 

Senin, 20 Januari 2025 - 12:06 WIB

KADIN Sultra dan Bulog Kolaborasi Perkuat UMKM Berbasis Rumah Pangan Kita

Senin, 13 Januari 2025 - 14:44 WIB

PB HMI Tegaskan Kasus Dato’ Sri Tahir Sebagai Kejahatan Perbankan Internasional

Sabtu, 4 Januari 2025 - 09:02 WIB

KADIN Sultra dan Bulog Sinergi Bentuk Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Lewat RPK

Berita Terbaru