Brigade Pangan Perkenalkan Pola Garap Tahunan dan Musim Gadu untuk Tingkatkan Produktivitas

- Jurnalis

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

FNEWS.ID – Dalam langkah mewujudkan pertanian modern yang berkelanjutan, Kementerian Pertanian meluncurkan Brigade Pangan, program inovatif yang memadukan teknologi dan kemitraan dengan petani. Program ini menawarkan dua pola kemitraan utama, yaitu Garap Tahunan dan Garap Musim Gadu, yang dirancang untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian dan meningkatkan hasil panen.

Pola Garap Tahunan: Optimalisasi Lahan Non-Produktif

Pola ini ditujukan untuk lahan tidur atau yang belum dimanfaatkan (non-existing), seperti lahan OPLAH (Optimalisasi Pengelolaan Lahan Rawa) dan CSR (Cetak Sawah Rakyat). Lahan ini dikelola oleh Brigade Pangan dalam jangka panjang hingga 30 tahun, dengan:

Biaya operasional: Ditanggung sepenuhnya oleh Brigade Pangan.

Skema bagi hasil: 70% untuk Brigade Pangan dan 30% untuk kelompok tani.

Baca Juga:  Pemkot Kendari dan BWSS IV Sepakat Tangani Penanganan Air Baku Matabondu

Pendekatan ini memanfaatkan teknologi mekanisasi modern guna meningkatkan produktivitas lahan tidur, sehingga menciptakan nilai tambah bagi komunitas tani.

 

Pola Garap Musim Gadu: Peningkatan Indeks Panen

Pola ini menyasar lahan yang telah digunakan (existing) dengan tujuan meningkatkan indeks panen (IP), khususnya pada musim gadu, yang biasanya tidak digarap petani. Dalam pola ini:

Pengelolaan lahan: Petani yang tidak menggarap lahannya selama musim gadu dapat menyerahkannya kepada Brigade Pangan.

Skema pembagian hasil: 70% untuk Brigade Pangan dan 30% untuk kelompok tani, atau berdasarkan kesepakatan.

Biaya operasional: Ditanggung sepenuhnya oleh Brigade Pangan.

Solusi Komprehensif untuk Modernisasi Pertanian

Baca Juga:  Jaga Integritas Pemilu, Pj Gubernur Sultra Gelar Rapat Koordinasi

Brigade Pangan memberikan solusi terpadu bagi petani, meliputi:

Penyediaan sarana produksi seperti benih unggul, pupuk, dan pestisida.

Penggunaan teknologi modern (alsintan).

Pendampingan budidaya langsung di lapangan.

Jaminan pasar untuk hasil panen.

Pendekatan kemitraan yang saling menguntungkan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, sekaligus mendorong transformasi sektor pertanian menjadi lebih modern dan berdaya saing.

Dengan semangat “Pertanian Bekerja Sepenuh Hati,” Kementerian Pertanian mengajak seluruh pihak, mulai dari petani hingga pemangku kepentingan lainnya, untuk bersama-sama mendukung kesuksesan program Brigade Pangan sebagai wujud nyata transformasi pertanian Indonesia. (Rls)

 

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel fnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BKN Umumkan Jadwal Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II 2024, Kendari Hanya Kirim 5 Peserta
Progres Pengangkatan CASN 2024 Meningkat, BKN Minta Daerah Percepat SK
Tim INASAR Bertolak ke Myanmar untuk Misi Kemanusiaan
Langkah Baru Buton Tengah, Azhari Pimpin Apel Perdana: Sinergi Pembangunan dan Pelayanan Prima
Menjaga Keberlanjutan Koperasi di Muna, Hajar Sosi: Fondasi Kuat untuk Ekonomi yang Mandiri dan Berdaya
BKN Blokir Data Pejabat di Buton Selatan, Layanan Kepegawaian Terancam Lumpuh
Mudik Nyaman dan Lancar, Dishub Sultra Tambah Armada di Rute Padat
Dewan Pers Kecam Teror Kepala Babi ke Tempo: Serangan terhadap Kebebasan Pers
Berita ini 69 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 18:27 WIB

BKN Umumkan Jadwal Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II 2024, Kendari Hanya Kirim 5 Peserta

Kamis, 17 April 2025 - 08:15 WIB

Progres Pengangkatan CASN 2024 Meningkat, BKN Minta Daerah Percepat SK

Selasa, 1 April 2025 - 16:05 WIB

Tim INASAR Bertolak ke Myanmar untuk Misi Kemanusiaan

Senin, 24 Maret 2025 - 18:05 WIB

Langkah Baru Buton Tengah, Azhari Pimpin Apel Perdana: Sinergi Pembangunan dan Pelayanan Prima

Minggu, 23 Maret 2025 - 23:01 WIB

Menjaga Keberlanjutan Koperasi di Muna, Hajar Sosi: Fondasi Kuat untuk Ekonomi yang Mandiri dan Berdaya

Berita Terbaru