Fenomena Durian Tewel: Durian Mentah yang Ramai Diperbincangkan

- Jurnalis

Selasa, 18 Februari 2025 - 23:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FNEWS.ID – Beberapa hari terakhir, istilah durian tewel ramai diperbincangkan di media sosial, terutama di aplikasi TikTok. Sejumlah warganet mengunggah video yang memperlihatkan buah durian dalam kondisi mentah, diduga dijual di Pasar Wisata Masjid Cheng Ho, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Dalam video yang beredar, tampak beberapa durian yang belum matang sepenuhnya. Fenomena ini memicu perdebatan di kalangan pecinta durian, karena durian yang belum matang tentu memiliki rasa dan tekstur yang berbeda dibanding durian yang matang sempurna.

Apa Itu Durian Tewel?

Durian tewel sebenarnya bukan jenis durian baru. Istilah ini digunakan untuk menyebut durian yang belum matang. Kata tewel sendiri dalam bahasa Jawa merujuk pada buah nangka muda atau nangka mentah. Karena durian memiliki bentuk yang sekilas mirip dengan nangka, banyak orang akhirnya menyebut durian mentah sebagai durian tewel.

Fenomena penjualan durian mentah bukanlah hal baru. Sebelumnya, kasus serupa pernah terjadi di Sumatera Utara, tepatnya di sepanjang jalan lintas Medan-Berastagi. Banyak pedagang yang menjual durian belum matang kepada pembeli, sering kali tanpa memberi tahu kondisi sebenarnya.

Baca Juga:  GMNI FISIP UHO Sukses Gelar Konsolidasi dan Rekrutmen Anggota Baru

Dampak bagi Pedagang Jujur

Fenomena ini bukan hanya merugikan pembeli, tetapi juga berdampak negatif bagi pedagang durian lainnya, terutama yang berjualan dengan jujur. Banyak pelanggan menjadi lebih waspada dan ragu untuk membeli durian, karena takut mendapatkan durian yang belum matang.

Seorang pedagang durian di Pasuruan mengungkapkan bahwa sejak isu ini ramai diperbincangkan, angka penjualan durian mengalami penurunan signifikan.

“Pembeli sekarang lebih berhati-hati dan sering kali batal membeli karena khawatir mendapatkan durian mentah,” ujar salah satu pedagang.

Bukan hanya pedagang di lokasi kejadian, tetapi pedagang durian di daerah lain juga terkena dampaknya. Kepercayaan konsumen menjadi berkurang, sehingga mereka lebih selektif dalam memilih tempat membeli durian.

Bagaimana Cara Menghindari Membeli Durian Tewel?

Agar tidak tertipu saat membeli durian, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

  1. Cium Aromanya
    Durian matang memiliki aroma khas yang kuat. Jika tidak berbau, kemungkinan besar durian masih mentah.
  2. Periksa Kulitnya
    Durian matang memiliki kulit yang sedikit merekah di beberapa bagian. Jika masih tertutup rapat dan kulitnya terlalu keras, bisa jadi durian masih mentah.
  3. Goyangkan Durian
    Coba kocok atau goyangkan durian. Jika terdengar suara biji bergerak di dalamnya, itu pertanda durian sudah matang.
  4. Periksa Tangkai
    Tangkai durian matang biasanya tampak lebih kering dan berwarna cokelat, sementara durian mentah memiliki tangkai yang lebih hijau dan segar.
  5. Tanya kepada Penjual
    Jangan ragu untuk menanyakan kondisi durian sebelum membeli. Pastikan membeli dari penjual terpercaya yang mau memberikan garansi jika durian ternyata masih mentah.
Baca Juga:  Pemkot Kendari dan BWSS IV Sepakat Tangani Penanganan Air Baku Matabondu

Fenomena durian tewel menunjukkan pentingnya kewaspadaan saat membeli durian, terutama di pasar-pasar wisata. Selain merugikan pembeli, kejadian ini juga berdampak negatif bagi pedagang jujur yang ikut terkena imbasnya.

Pecinta durian perlu lebih cermat dalam memilih agar mendapatkan durian yang benar-benar matang dan berkualitas. Jika ragu, pastikan untuk melakukan pengecekan sebelum membeli, agar tidak kecewa dengan rasa durian yang masih mentah.

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel fnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga DMO Batubara Dinilai Celah Korupsi yang Perlu Diwaspadai
Kendari Siap Bangun 15.000 Rumah pada 2025, Pemkot Perketat Pengawasan Developer
CASN dan PPPK 2024 di Sultra Tolak Keputusan KemenPAN-RB
Gubernur Sherly Tjoanda: Akhiri Politisasi Jabatan, Wujudkan Birokrasi Bersih di Maluku Utara!
Kemkomdigi Apresiasi Langkah TikTok Indonesia dalam Mendorong Konten Edukatif STEM
GMNI Kian Mengakar, DPP Serahkan SK 6 Cabang Caretaker di Sultra
Jadwal Imsakiyah Ramadan 1446 H untuk Kota Kendari Resmi Dirilis
Megawati Tunjuk Dua Juru Bicara Baru Pasca Sekjen PDIP Ditahan KPK
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 16:42 WIB

Harga DMO Batubara Dinilai Celah Korupsi yang Perlu Diwaspadai

Senin, 10 Maret 2025 - 16:35 WIB

Kendari Siap Bangun 15.000 Rumah pada 2025, Pemkot Perketat Pengawasan Developer

Senin, 10 Maret 2025 - 14:05 WIB

CASN dan PPPK 2024 di Sultra Tolak Keputusan KemenPAN-RB

Jumat, 7 Maret 2025 - 23:10 WIB

Gubernur Sherly Tjoanda: Akhiri Politisasi Jabatan, Wujudkan Birokrasi Bersih di Maluku Utara!

Sabtu, 1 Maret 2025 - 19:55 WIB

GMNI Kian Mengakar, DPP Serahkan SK 6 Cabang Caretaker di Sultra

Berita Terbaru

Ketua DPRD Sultra, La Ode Tariala Terima Massa Aksi dari CASN dan PPPK 2024 Tahap I (dok. istimewa)

Berita

CASN dan PPPK 2024 di Sultra Tolak Keputusan KemenPAN-RB

Senin, 10 Mar 2025 - 14:05 WIB