“Feed STEM ini bukan sekadar hiburan, tetapi sarana edukatif yang memberikan akses kepada masyarakat untuk belajar teknologi dan berinovasi dengan cara yang lebih menarik,” ujar Bonifasius dalam acara soft launching Feed STEM TikTok Indonesia di Hotel Shangri-La, Jakarta. Rabu (5/3/2025).
FNEWS.ID, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menyambut baik inisiatif TikTok Indonesia dalam memperkenalkan Feed STEM (Science, Technology, Engineering, Math) sebagai wadah edukasi digital bagi masyarakat. Langkah ini dinilai sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan ekosistem digital yang produktif, inklusif, dan bernilai tambah.
Kemkomdigi melalui Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemkomdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto, mengapresiasi peluncuran fitur baru ini yang menawarkan ruang khusus untuk konten edukatif di bidang sains, teknologi, rekayasa, dan matematika.
“Feed STEM ini bukan sekadar hiburan, tetapi sarana edukatif yang memberikan akses kepada masyarakat untuk belajar teknologi dan berinovasi dengan cara yang lebih menarik,” ujar Bonifasius dalam acara soft launching Feed STEM TikTok Indonesia di Hotel Shangri-La, Jakarta. Rabu (5/3/2025).
Dengan semakin berkembangnya ekosistem digital di Indonesia, Kemkomdigi berharap kolaborasi dengan TikTok dapat terus berlanjut demi menciptakan ruang digital yang aman, edukatif, dan mampu melahirkan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Ditempat yang sama, TikTok Indonesia menyatakan komitmennya dalam mendukung target pemerintah mencetak 9 juta talenta digital pada 2030. General Manager Content Operations TikTok SEA, Angga Anugrah Putra menegaskan bahwa Feed STEM hadir sebagai bagian dari upaya memperluas akses edukasi digital bagi pengguna TikTok.
“Kami terus membuka ruang edukasi dan menyebarkan semangat belajar melalui berbagai kampanye dan program edukasi, baik di dalam maupun di luar aplikasi,” kata Angga.
Angga menyebut, saat ini, TikTok memiliki 135 juta pengguna aktif di Indonesia, dengan 25% di antaranya adalah remaja yang rutin mengakses konten STEM setiap minggu.
“Sejak Feed STEM diluncurkan secara global, terjadi peningkatan 35% dalam pertumbuhan konten STEM, dengan hampir 10 juta video edukatif telah dipublikasikan,” ujar Angga.
Penulis : Novrizal R Topa
Editor : Redaksi