Harga DMO Batubara Dinilai Celah Korupsi yang Perlu Diwaspadai

- Jurnalis

Senin, 10 Maret 2025 - 16:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Korupsi Pengadaan Batubara

Ilustrasi Korupsi Pengadaan Batubara

FNEWS.ID, Jakarta – Konsorsium Advokasi Rakyat (KAR) menyoroti kebijakan harga Domestic Market Obligation (DMO) Batubara yang dinilai memiliki celah korupsi.

Ketua KAR, Alan Rivai mengungkapkan kekhawatirannya terkait mekanisme penetapan harga DMO yang tetap di angka US$ 70 per ton untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan US$ 90 per ton untuk industri.

Menurutnya, perbedaan harga DMO dapat menciptakan ruang bagi praktik penyelewengan yang bermuara pada tindakan korupsi.

“Kita realistis aja, produsen pasti lebih tertarik harga industri ketimbang jual ke PLN. Khusus Batubara dengan nilai kalorinya 4000 sampai 5000,” kata Alan, Senin (10/3/2025).

Dia menyebutkan masalah itu yang kerap mengakibatkan PLN mengalami krisis pasokan meski di lain sisi PLTU tetap harus beroperasi.

“Akibatnya diduga terjadi rekayasa kalori Batubara dioplos (blending) atau rekayasa dokumen spek Batubara. Bahkan lebih fatal lagi dampaknya adalah kerusakan pada mesin-mesin PLTU yang dibeli dengan uang rakyat,” bebernya.

Pemerintah juga diminta perlu mempertimbangkan revisi harga DMO dan sistem pengawasannya agar lebih transparan dan menghindari potensi penyimpangan.

Baca juga: Krisis Batubara dan Lemahnya Implementasi Kebijakan DMO

Selain itu, kritik terhadap harga DMO batubara perlu mendapat perhatian serius agar kebijakan ini tidak menjadi celah korupsi.

Baca Juga:  Polda Sultra Gelar Patroli Ops Ketupat Anoa 2024 Tingkatkan Keamanan di Lokasi Strategis

“Transparansi dalam mekanisme pengawasan dan distribusi sangat diperlukan agar kebijakan DMO tetap dapat menjaga keseimbangan antara kepentingan negara, pengusaha, dan masyarakat luas,” ujar Alan.

Sebagai informasi, rilis Kementerian ESDM mengenai cadangan batubara Indonesia mencapai 38,84 miliar. Sementara permohonan RencanaKerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2024-2026 badan usaha batu bara yang masuk hingga 883 permohonan.

Dari angka tersebut, 587 permohonan di antaranya telah disetujui. Sehingga proyeksi produksi batu bara tahun 2024 hingga tahun 2026 dapat diproyeksi, karena RKAB yang diajukan untuk masa 3 tahun ke depan sekalgus.

Baca Juga:  Jelang Debat Kedua Pilgub Sultra, ASR Siapkan Energi, Ibadah dan Kesederhanaan

Kemudian untuk tahun 2024, total tonase dari RKAB yang telah disetujui sebesar 922,14 juta ton. Tahun 2025 sebesar 917,16 juta ton dan pada tahun 2026 turun menjadi sebesar 902,97 juta ton. Angka ini lebih tinggi dibandingkan realisasi produksi batu bara pada tahun 2023 yang hanya sebesar 770,97 juta ton.

Dengan mengacu pada tonase RKAB di atas, maka dapat diperkirakan kewajiban DMO yang harus dipenuhi para produsen batubara setiap tahun dengan rincian sebagai berikut:

1. RKAB Tahun 2024 sebesar 922,14 x 25% (DMO) = 230,535 Juta ton.
2. RKAB Tahun 2025 sebesar 917,16 x 25% (DMO) = 229,29 juta ton.
3. RKAB Tahun 2026 sebesar 902,97 x 25% (DMO) = 225, 74 juta ton.

Berdasarkan rumusan tersebut, seharusnya dapat dipastikan kebutuhan batubara dalam negeri bisa terpenuhi.

Penulis : Dayat

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel fnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kwarda Pramuka Sultra Gelar Rakerda: Asrun Lio Bawa Tiga Pesan Penting Gubernur
Kejuaraan Panahan Walikota Cup I 2025 Ramaikan HUT ke-194 Kota Kendari
BTPN Syariah Catat Kinerja Cemerlang Kuartal I 2025 Berkat Pendekatan Inklusif dan Pendampingan Nasabah
Ketua PWI Sultra: HUT ke-61 Momentum Perkuat Sinergi Pers dan Pemerintah Daerah
“Harmoni Sultra” Jadi Nafas Baru Pembangunan, ASR Ajak Warga Bersatu Bangun Daerah
Polres Buru Dinilai Lambat Sikapi Laporan soal Konflik Harta Warisan
BKN Umumkan Jadwal Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II 2024, Kendari Hanya Kirim 5 Peserta
Progres Pengangkatan CASN 2024 Meningkat, BKN Minta Daerah Percepat SK
Berita ini 81 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 4 Mei 2025 - 16:45 WIB

Kwarda Pramuka Sultra Gelar Rakerda: Asrun Lio Bawa Tiga Pesan Penting Gubernur

Minggu, 4 Mei 2025 - 12:00 WIB

Kejuaraan Panahan Walikota Cup I 2025 Ramaikan HUT ke-194 Kota Kendari

Sabtu, 26 April 2025 - 08:35 WIB

BTPN Syariah Catat Kinerja Cemerlang Kuartal I 2025 Berkat Pendekatan Inklusif dan Pendampingan Nasabah

Jumat, 25 April 2025 - 10:33 WIB

Ketua PWI Sultra: HUT ke-61 Momentum Perkuat Sinergi Pers dan Pemerintah Daerah

Jumat, 25 April 2025 - 09:38 WIB

“Harmoni Sultra” Jadi Nafas Baru Pembangunan, ASR Ajak Warga Bersatu Bangun Daerah

Berita Terbaru