Menjaga Keberlanjutan Koperasi di Muna, Hajar Sosi: Fondasi Kuat untuk Ekonomi yang Mandiri dan Berdaya

- Jurnalis

Minggu, 23 Maret 2025 - 23:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

FNEWS.ID, MUNA – Kabupaten Muna memiliki potensi besar dalam sektor koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun, memastikan koperasi tetap sehat, berdaya saing, dan berkelanjutan bukanlah tugas mudah. Dalam perbincangan ringan bersama redaktur fnews.id, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Muna, Hajar Sosi, membagikan strategi pengelolaan dan pengawasan koperasi agar tetap relevan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Koperasi yang baik itu seperti rumah tangga yang sehat, harus ada pengelolaan yang rapi, pengawasan yang ketat, dan tentunya keterbukaan kepada anggotanya,” ujar Hajar Sosi membuka diskusi.

Membangun Tata Kelola Koperasi yang Baik

Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Muna menerapkan prinsip Good Cooperative Governance (GCG) dalam pengelolaan koperasi. Hajar Sosi menjelaskan bahwa tata kelola ini menitikberatkan pada tiga komponen utama:

1. Pengurus Koperasi – Mereka yang bertanggung jawab atas operasional harian dan wajib melaporkan kondisi keuangan kepada anggota dan pengawas.

2. Pengawas Koperasi – Sebagai kontrol atas kinerja pengurus, pengawas menyusun laporan setiap tiga bulan sekali ke dinas terkait.

3. Dinas Koperasi dan UKM – Berperan sebagai fasilitator, pembina, serta penghubung koperasi dengan program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan program ketahanan pangan lainnya.

 

Menurut Hajar Sosi, sistem ini bertujuan agar koperasi tetap berjalan dalam koridor hukum serta memberikan manfaat maksimal bagi anggotanya.

Baca Juga:  Prabowo Ucapkan Pamit dan Terima Kasih dalam Rapat Terakhir dengan Komisi I DPR RI

 

Pengawasan Berlapis, dari Manual ke Digital

Hajar Sosi mengungkapkan bahwa pengawasan koperasi di Muna dilakukan dalam tiga lapisan:

1. Pengawasan Internal oleh Anggota – Transparansi dalam laporan keuangan dan kewajiban mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) menjadi dasar pengawasan ini.

2. Pengawasan Eksternal oleh Dinas Koperasi – Audit koperasi dilakukan setiap enam bulan untuk memastikan manajemen koperasi berjalan baik.

3. Digitalisasi Pengawasan dengan Sistem Informasi Koperasi Muna (SIKM) – Inovasi ini akan membantu koperasi melaporkan keuangan secara online dan memungkinkan pemantauan real-time oleh dinas.

“Dulu, koperasi sering kesulitan dalam pelaporan keuangan dan transparansi. Dengan digitalisasi, kita ingin memastikan semua koperasi bisa dipantau dengan lebih mudah dan cepat,” jelas Hajar Sosi.

 

Dukungan untuk Koperasi: Pelatihan dan Insentif

 

Hajar Sosi mengetengahkan, selain pengawasan, Dinas Koperasi dan UKM juga tetap menjaga agar fokus pada penguatan kapasitas koperasi melalui berbagai program, seperti:

Pelatihan Manajemen dan Keuangan – Menyediakan pelatihan terkait strategi bisnis dan pemanfaatan teknologi digital.

Kemitraan dengan Pelaku Usaha dan Pemerintah – Membantu koperasi memperluas pasar melalui kerja sama dengan UMKM lokal, swasta, dan pemerintah.

“Apalagi kalau diterapkan Insentif bagi Koperasi Berprestasi, dengan begitu, Koperasi dengan kinerja baik akan mendapatkan akses pendanaan dan penghargaan khusus,” imbuh Hajar.

Hajar bilang, pemerintah ingin koperasi di Muna bukan sekadar eksis, tapi berkembang dan bisa bersaing.

“Pemberian insentif ini bentuk apresiasi bagi koperasi yang serius membangun usahanya,” kata Hajar Sosi.

 

Baca Juga:  Jaga Integritas Pemilu, Pj Gubernur Sultra Gelar Rapat Koordinasi

Evaluasi dan Pengembangan Sistem Koperasi

Keberlanjutan koperasi di Muna tidak hanya bergantung pada regulasi yang ada, tetapi juga bagaimana sistem ini dievaluasi dan dikembangkan. Oleh karena itu, Dinas Koperasi dan UKM mengadakan Forum Evaluasi Koperasi Muna setiap tahun.

Melalui pertemuan ini, para pengurus koperasi dapat menyampaikan tantangan yang mereka hadapi, sekaligus mendapatkan solusi langsung dari pemerintah. Jika ada hambatan regulasi, aturan koperasi akan diperbarui sesuai kebutuhan.

 

Menuju Koperasi yang Profesional dan Berdaya Saing

Di akhir perbincangan, Hajar Sosi menegaskan harapannya agar koperasi di Kabupaten Muna semakin maju dan berkelanjutan.

Hajar bilang, Dengan sistem pengelolaan yang kuat dan pengawasan yang ketat, koperasi di Muna diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi berbasis komunitas, sekaligus mendukung program-program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat.

“Kalau koperasi berjalan dengan baik, ekonomi desa akan tumbuh, kesejahteraan meningkat, dan masyarakat bisa lebih mandiri. Itu yang ingin kita capai,” pungkasnya.

Penulis : Novrizal R Topa

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel fnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BKN Umumkan Jadwal Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II 2024, Kendari Hanya Kirim 5 Peserta
Progres Pengangkatan CASN 2024 Meningkat, BKN Minta Daerah Percepat SK
Kemenperin Sosialisasikan Aturan Baru Tata Kelola Data Industri Melalui Zoom dan YouTube
Langkah Baru Buton Tengah, Azhari Pimpin Apel Perdana: Sinergi Pembangunan dan Pelayanan Prima
#AwasJebakanBadman: Waspada Penipuan CS DANA Palsu, Begini Cara Menghindarinya!
BRI Raha Perkuat Sinergi dengan Brilinkers, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Mikro
Ridwan Badallah “FYP” di Kalangan Awak Media Sultra: Pencatutan Nama Organisasi Pers Picu Heboh!
BKN Blokir Data Pejabat di Buton Selatan, Layanan Kepegawaian Terancam Lumpuh
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 18:27 WIB

BKN Umumkan Jadwal Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II 2024, Kendari Hanya Kirim 5 Peserta

Kamis, 17 April 2025 - 08:15 WIB

Progres Pengangkatan CASN 2024 Meningkat, BKN Minta Daerah Percepat SK

Jumat, 11 April 2025 - 09:09 WIB

Kemenperin Sosialisasikan Aturan Baru Tata Kelola Data Industri Melalui Zoom dan YouTube

Senin, 24 Maret 2025 - 18:05 WIB

Langkah Baru Buton Tengah, Azhari Pimpin Apel Perdana: Sinergi Pembangunan dan Pelayanan Prima

Minggu, 23 Maret 2025 - 23:55 WIB

#AwasJebakanBadman: Waspada Penipuan CS DANA Palsu, Begini Cara Menghindarinya!

Berita Terbaru

Ridwan Hanafi, Direktur Eksekutif Daulat Energi

Opini

Revolusi Energi Bersih dari Pantai Selatan

Kamis, 17 Apr 2025 - 12:58 WIB