KENDARI, FNEWS.ID – Siapa sangka, di balik hijaunya hamparan rumput Lapangan Golf Sanggoleo dan Lasiwuta Golf Club Kendari, tersimpan kisah inspiratif seorang pemuda yang meniti karier dari bawah. Dia adalah Asrafil Hadianto, atau akrab disapa Openg, sosok yang kini dikenal luas di kalangan pegolf Kendari.
Perjalanan Openg di dunia golf dimulai bukan dari posisi pemain, melainkan sebagai “cadi” atau pemungut bola di Lapangan Golf Sanggoleo. Saat itu, usianya baru menginjak 15 tahun. Setiap hari, ia mengamati gerakan, teknik, dan gaya para pegolf profesional yang datang berlatih. Dari situlah kecintaannya terhadap olahraga prestisius ini tumbuh.
“Awalnya saya cuma bantu-bantu ambil bola, tapi lama-lama saya jadi penasaran dan ingin coba sendiri. Ternyata golf itu bukan sekadar memukul bola, tapi tentang fokus, kesabaran, dan strategi,” ujar Openg dengan senyum penuh semangat.
Tahun 2018 menjadi titik balik penting dalam hidupnya. Ia mulai serius berlatih dan bergabung dalam komunitas Sanggoleo Golf Club dan kini bergabung di Lasiwuta Golf Club Kendari. Berbekal pengalaman lapangan dan ketekunan, kemampuan Openg meningkat pesat. Kini, ia kerap tampil di berbagai turnamen lokal dan menjadi salah satu pegolf muda di Sulawesi Tenggara.
Rekan-rekannya di klub menyebut Openg sebagai sosok rendah hati dan ulet. Ia tak pernah melupakan asal-usulnya, bahkan sering memberi motivasi kepada para cadi muda agar berani bermimpi dan berusaha keras.
“Golf bukan hanya untuk orang kaya, tapi untuk siapa saja yang mau belajar dan disiplin,” katanya.
Kisah Openg menjadi bukti bahwa kerja keras dan tekad kuat mampu mengubah nasib. Dari sekadar pemungut bola di lapangan, kini ia berdiri sejajar dengan pegolf-pegolf terbaik di Kendari, mengayunkan tongkat bukan lagi untuk orang lain, tapi untuk mewujudkan mimpinya sendiri.
Penulis : Ridaka









