KENDARI, FNEWS.id – Dalam semarak perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Desa Wisata Namu di Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan, siap menggelar rangkaian acara unik, sejumlah 30 penyelam dari berbagai lembaga dan komunitas akan mengibarkan bendera merah putih di bawah laut dan akan menjadi sejarah baru bagi desa tersebut.
Kepala Desa Namu, Nikson, menyatakan bahwa perayaan tahun ini akan berbeda dari sebelumnya, dengan konsep yang menggabungkan pengibaran bendera bawah laut, aksi lingkungan, dan donasi sosial.
“Pemerintah desa sangat mendukung ide dan gagasan yang diinisiasi oleh Konsel Scuba Community dan DESATA Sultra. Dalam perayaan HUT RI kali ini, kami fokuskan kegiatan di wilayah perairan Desa Namu. Mulai dari pengibaran bendera, aksi lingkungan, hingga donasi sosial. Harapannya, kegiatan ini akan semakin mengenalkan potensi pariwisata Desa Wisata Namu kepada banyak orang, serta mendorong perputaran ekonomi di desa kami,” ujar Nikson saat ditemui di Kendari pada 14 Agustus 2024.
Lebih lanjut, Nikson menjelaskan bahwa acara bertajuk “Gebyar Merdeka Desa Wisata Namu” ini akan berlangsung dari 16 hingga 17 Agustus 2024, dan akan dihadiri oleh sejumlah 30 penyelam dari berbagai lembaga dan komunitas. Diantaranya adalah Lanud Haluoleo Kendari, Lanal Kendari, Ditpolairud Polda Sultra, Brimob Polda Sultra, BPSPL Makassar Satker Kendari, USN Kolaka, DESATA Sultra, OK Dive Community, SDC UMK, LDC FPIK UHO, UKM Selam UHO, CEFMA, KKN PPM UGM, DKP Provinsi Sultra, dan FPIK UMK.
Nikson bilang, selain pengibaran bendera bawah laut, kegiatan pelestarian lingkungan juga akan dilakukan, termasuk penanaman mangrove dan penurunan Bioreeftek di perairan Namu bersama mahasiswa KKN PPM UGM SG 007. Kegiatan sosial lainnya berupa donasi untuk tempat ibadah di Desa Wisata Namu juga menjadi bagian dari rangkaian acara ini.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Desa Wisata Namu akan semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang menarik, sekaligus memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal melalui peningkatan kunjungan wisatawan dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan yang berlangsung,” pungkasnya.