FNEWS.ID, KENDARI – Program Jumat Curhat yang digagas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) pekan ini terasa berbeda. Jika biasanya dilaksanakan bersama warga di pemukiman, kali ini audiens utamanya adalah para jurnalis. Bertempat di sebuah coffee shop di bilangan Jalan Saranani, Kendari, suasana diskusi berlangsung hangat dan penuh keterbukaan.
Puluhan wartawan hadir dalam forum tersebut. Mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan berbagai persoalan yang kerap ditemui di lapangan, mulai dari keamanan lingkungan hingga isu-isu sosial yang meresahkan masyarakat.
Kegiatan Jumat Curhat bersama insan pers ini diharapkan menjadi ruang kolaborasi baru antara kepolisian dan media, guna menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Sultra.
Salah satu sorotan utama adalah keberadaan pos kamling yang tidak lagi aktif serta praktik parkir liar yang semakin marak di Kota Kendari. Menanggapi hal itu, jajaran Polda Sultra berkomitmen untuk mengaktifkan kembali pos keamanan serta memperkuat pengawasan di titik-titik rawan.
Selain itu, isu besar lain juga mengemuka, di antaranya peredaran narkoba, pelecehan seksual, pelanggaran lalu lintas, balapan liar, hingga pengeboman ikan yang merusak ekosistem laut.
Wadirkrimum Polda Sultra, AKBP Mulkaifin, S.I.K., menegaskan pihaknya tidak tinggal diam terkait praktik parkir liar.
“Kita sudah keluarkan imbauan melalui media sosial. Namun ini juga akan kita tindaklanjuti dengan penyelidikan lebih dalam, karena kita tidak tahu pungutan itu mengalir ke mana,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan Direktorat Lalu Lintas, Kompol Sulistiono, menyampaikan apresiasinya atas masukan dari para jurnalis.
“Informasi yang disampaikan ini sangat membantu. Kami akan maksimalkan penanganannya, berkolaborasi dengan satker lain, dan terus melakukan kontrol di lapangan,” ujarnya.
Penulis : Novrizal R Topa