MUNA, FNEWS.id – Peserta calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Muna telah melalui beberapa proses tahapan seleksi. Para peserta memulai tahapan pada seleksi administrasi, Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, serta seleksi intelegensi umum.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Muna, Amirudin Ako mengatakan, pada tahapan awal seleksi terdapat 353 berkas calon peserta yang diterima panitia, dari jumlah tersebut hanya 287 yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti Tes Wawasan Kebangsaan dan hasil dari tesnya yang diselenggarakan pada Rabu, 27 Maret 2024, dinyatakan lulus berjumlah 228 peserta. Dengan demikian, 59 peserta yang tidak lulus.
“Sementara di hari Kamis tanggal 28 Maret 2024, pada seleksi/Tes Integensi Umum, dari 228 peserta, yang lulus ke tahapan berikutnya berjumlah 223 orang dan tidak lulus 5 orang,” beber Amirudin.
Lebih lanjut Amirudin bilang, dari jumlah peserta tersebut akan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya yakni, seleksi kesehatan, parade, peraturan baris berbaris dan kesamaptaan, serta seleksi kepribadian.
“Tes selanjutnya dijadwalkan pada tanggal 15 April 2024 kemudian dari rangkaian tes tersebut, nantinya peserta akan menunggu pengumuman hasil akhir dari BPIP,” katanya.
Dikatakan Amirudin, Paskibraka merupakan salah satu Role Model pengembangan kepemimpinan, baik itu level daerah maupun level pusat.
Amirudin bilang, karena sebagai Role model kepemimpinan maka sistem perekrutannya juga mesti bagus prosesnya serta lebih selektif.
“Kami berharap bahwa pemuda dan pemudi yang digembleng dalam mengikuti Paskibraka inilah yang akan menjadi duta-duta Pancasila,” ujar Amirudin.
Lebih lanjut kata Amirudin, Paskibraka itu jangan dipandang hanya sebagai petugas yang mengibarkan bendera pusaka pada perayaan kemerdekaan 17 Agustus akan tetapi ada nilai keteladanan yang tertanam untuk dijadikan contoh dalam berperilaku sehari-hari.
“Sehingga mereka yang telah di godok sebagai anggota Paskibraka akan melahirkan sosok sosok anak muda yang mampu mengemban estafet kepemimpinan,” imbuh mantan aktivis PMII ini kepada fNews.id, Jumat, 29 Maret 2024
Amir mengetengahkan, Kesbangpol akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi juga BPIP dalam mengawal pelaksanaan kegiatan anggota Paskibraka pasca melaksanakan tugas di peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Dari kegiatan tersebut pula akan dipilih sejumlah 7 orang sebagai duta Pancasila dan akan ditempatkan pada desa-desa, membaur bersama masyarakat untuk melihat secara langsung dinamika yang terjadi di masyarakat.
“Program ini sudah menjadi pola pembinaan secara nasional,” ujarnya.
Dengan gamblang Amirudin menyampaikan, menjadi salah satu tugas Duta Pancasila, untuk mengkreasi pendekatan baru, agar Pancasila secara nalar bisa diterima, menjadi panduan hidup berbangsa dan bermasyarakat, hingga akhirnya menjadi living ideology.
Duta Pancasila, harus menjadi aktor transformasi Pancasila. Tak hanya menjadi retorika semata, tetapi benar-benar dapat diterapkan walau sesederhana apapun.
Untuk Duta Pancasila, kami berharap bisa memanfaatkan berbagai teknologi dan media, dengan menebarkan narasi dan konten-konten positif dengan semangat toleransi dan persaudaraan kepada sesama, kapan dan dimanapun berada.
“Selain itu, pihak Kesbangpol, Dinas Pendidikan serta BPIP akan menghimbau kepada pihak sekolah agar purna paskibraka yang ada di sekolahnya masing-masing akan terus dipantau untuk memberikan teladan kepada rekan-rekannya yang ada di Sekolah bahkan dalam kehidupan bersosial di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing,” pungkas Amirudin.