Pemerintah Fokus Tangani Kerawanan Pangan dan Gizi dengan FSVA

- Jurnalis

Rabu, 28 Februari 2024 - 09:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah fokus tangani kerawanan pangan dan gizi dengan FSVA. Foto: Ist

Pemerintah fokus tangani kerawanan pangan dan gizi dengan FSVA. Foto: Ist

DEPOK, FNEWS.id – Pemerintah terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan dan gizi di Indonesia melalui penyusunan dan analisis Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) atau Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan 2023.

Hal ini disampaikan oleh Gunawan Eko Movianto, Plh Direktur SUPD 1, Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri, dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanganan Kerawanan Pangan dan Gizi yang diselenggarakan oleh Badan Pangan Nasional.

Menurut Gunawan, FSVA 2023 memberikan gambaran yang komprehensif tentang sebaran situasi ketahanan dan kerentanan pangan di seluruh wilayah Indonesia.

“Peta tersebut menjadi acuan dalam penanganan rawan pangan, peningkatan ketahanan pangan, dan pemertahanan status ketahanan pangan, serta menjadi landasan dalam pengambilan keputusan kebijakan,” kata Gunawan saat menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi Nasional Penanganan Kerawanan Pangan dan Gizi, yang diselenggarakan oleh Badan Pangan Nasional di Hotel The Margo Depok, Selasa (27/02/2024).

Baca Juga:  Pertama di Banten, Lebak Launching DSSD dalam e-Walidata SIPD 2024

Tingkat ketahanan dan kerentanan pangan dalam FSVA disusun berdasarkan indikator-indikator multisektoral, yang sangat berguna dalam formulasi kebijakan pangan baik di tingkat nasional maupun daerah. Pemerintah pusat, melalui Kemendagri, pada tahun ini akan melakukan fasilitasi penyusunan dokumen perencanaan daerah seperti RPJPD, RPJMD, dan RKPD kepada Pemerintah Daerah.

Hal ini dilakukan untuk memastikan penanganan kerawanan pangan terintegrasi dalam perencanaan daerah dan teranggarkan sesuai kebutuhan serta kemampuan. Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat (GWPP) diharapkan dapat memastikan pelaksanaan pembinaan umum dan teknis urusan pemerintahan di kabupaten/kota, termasuk dalam penanganan kerawanan pangan.

Baca Juga:  Menkominfo Ajak Internalisasikan Filosofi Sunan Kalijaga

“Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan upaya meningkatkan ketahanan pangan dan gizi dapat terlaksana secara efektif dan berkelanjutan,” harapnya.

Sebagai informasi, acara yang dihadiri oleh Bappeda dan dinas pengampu pangan se-Indonesia ini juga menjadi ajang peluncuran peta FSVA/Indeks Ketahanan Pangan (IKP) 2023 dan Prevalence of Undernourishment (PoU) 2023, serta penyerahan penghargaan IKP dan PoU 2023 terbaik untuk provinsi dan kabupaten/kota.

Berita Terkait

Kampung Moderasi Beragama di Muna Masuki Tahap Pelaksanaan
Aparatur Dukcapil Terima Pembekalan Advokasi Bantuan Hukum dan HAKI
MTQ XXX 2024 Sultra di Konawe Utara Siap Sambut Kafilah
Pj Wali Kota Kendari Proaktif Kampanyekan “Stop Boros Pangan”
Pemkot Kendari Bersikukuh Kembalikan Fungsi Eks MTQ ke RTH, Siapkan Seribu Personil Penertiban
Pemkot Kendari Warnai HUT ke-193 Dengan Penanaman Pohon
Kota Kendari Raih Penghargaan MCP dari KPK, Rangking Satu se Sulawesi
Pj Wali Kota Kendari Meminta APH Usut Pungli Lapak di Kawasan Eks- MTQ
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 Juli 2024 - 08:22 WIB

Kampung Moderasi Beragama di Muna Masuki Tahap Pelaksanaan

Jumat, 21 Juni 2024 - 13:45 WIB

Aparatur Dukcapil Terima Pembekalan Advokasi Bantuan Hukum dan HAKI

Kamis, 20 Juni 2024 - 12:02 WIB

MTQ XXX 2024 Sultra di Konawe Utara Siap Sambut Kafilah

Selasa, 21 Mei 2024 - 12:52 WIB

Pj Wali Kota Kendari Proaktif Kampanyekan “Stop Boros Pangan”

Senin, 20 Mei 2024 - 08:04 WIB

Pemkot Kendari Bersikukuh Kembalikan Fungsi Eks MTQ ke RTH, Siapkan Seribu Personil Penertiban

Berita Terbaru

Berita

Kampung Moderasi Beragama di Muna Masuki Tahap Pelaksanaan

Kamis, 25 Jul 2024 - 08:22 WIB