MUNA, FNEWS.id – Menjelang dimulainya tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, sederet nama bermunculan merebut Partai Politik (Parpol). Mereka adalah, La Ode Rajiun Tumada (mantan Bupati Muna Barat), Bachrun Labuta (Plt. Bupati Muna), Abdul Muslim (ASN Kemenpora), LM. Ihsan Taufik Ridwan (Pengusaha), La Ode Kardini (Kepala DKP Sultra), La Ode Asrafil Ndoasa (Kepala ATR BPN Kediri) dan La Ode Ringa Jhon (Mantan Polisi dan Pengusaha).
Munculnya figur-figur tersebut, menjadi buah bibir dikalangan kelompok masyarakat Kabupaten Muna, salah satunya Ormas Pro Jokowi (Projo) Muna.
Ketua DPC Projo Kabupaten Muna, La Ode Muh. Rahman Syah menyampaikan, Projo sebagai pegiat pemberdayaan masyarakat sangat bangga melihat putra-putra terbaik Kabupaten Muna tampil untuk memberi kontribusi membangun daerah, apalagi diantara figur-figur yang ada tampil sosok muda yang menjadi representasi kalangan generasi muda Muna.
“Sebagai generasi muda, saya sangat bangga melihat Abdul Muslim, Iksan Ridwan dan La Ode Ringa Jhon tampil mewakili kalangan muda untuk mengabdi kepada tanah kelahiran,” kata Rahman. Minggu (14/4/2024)
Kendati demikian, dari figur tersebut, dirinya melihat sosok potensial ada pada La Ode Ringa Jhon, yang mana dengan rela dan ikhlas melepas seragam Polri yang telah dikenakannya selama 24 tahun untuk mewakafkan diri kepada tanah kelahiran.
“Ini bukan perkara yang main- main tapi gambaran sebuah niat tulus keseriusan beliau demi Kabupaten Muna,” ujar Rahman kepada FNews.id
Dikatakan Rahman, sosok La Ode Ringa Jhon adalah pribadi yang ulet dan pekerja keras. Hal itu ditunjukan tatkala menjadi anggota Polri, ia memperkuat kompetensinya dengan menggapai Sarjana Ekonomi serta lulus sebagai Paska Sarjana jurusan manajemen di Universitas Haluoleo (UHO), Kendari, Sultra.
Menurut Rahman, tidak dipungkiri potensi sumber daya alam Kabupaten Muna yang memiliki tanah subur dan sumber daya kelautan yang mumpuni di kelola dengan baik untuk selanjutnya bisa mensejahterakan masyarakat.
“Sebagian besar masyarakat Muna, beraktivitas pada sektor pertanian dan nelayan. Namun sayangnya, perhatian pemerintah Kabupaten Muna, kebanyakkan masih terkonsentrasi pada pembangunan fisik,” kata Rahman.
Rahman meyakini, sosok La Ode Ringa Jhon dapat membuka keran buntu persoalan seperti ini, hal tersebut berkaca pada percepatan pembangunan sektor pertanian yang dicapai Kolaka Utara beberapa tahun belakangan saat dipimpin oleh Rusda Machmud.
Rahman bilang, Kolaka Utara merupakan tempat La Ode Ringa Jhon menimba ilmu manajerial dan pengembangan sektor pertanian selama sepuluh tahun Rusda Machmud memimpin.
Apalagi, dalam perbincangannya dengan La Ode Ringa Jhon jika ia diberi mandat oleh masyarakat Kabupaten Muna untuk memimpin tanah kelahirannya, akan memutus mata rantai jual beli Jabatan serta menghapus fee proyek. Dimana hal tersebut akan memperuncing praktek-praktek korupsi yang mengakibatkan tidak stabilnya jalannya pelaksanaan kegiatan pembangunan.
“Sebuah negara yang kuat ekonominya dimulai dari hulu, baik itu pengelolanya maupun program pengembangan ekonominya, dengan demikian dapat mendrorong kemajuan ekonomi daerah dan nasional, yang mencapai kesejahteraan masyarakat, dan dimata saya, sosok La Ode Ringa Jhon bisa menemu kenali persoalan tersebut,” pungkas Rahman.