KENDARI, FNEWS.id – Kondisi jalan yang rusak kerap kali dikeluhkan oleh warga, apalagi telah berlangsung bertahun-tahun. Sebagaimana hal tersebut dialami oleh warga di RT 02/RW 01 Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan berlubang dan belum diperbaiki selama hampir lima tahun.
Adalah jalan Kampung Baru, yang berada di belakang kantor gubernur, menjadi sorotan utama masyarakat setempat karena kondisi jalannya yang memprihatinkan.
“Sejak lima tahun lalu belum ada penanganan, paling kami-kami masyarakat yang timbun-timbun,” ungkap Sahyadi, seorang warga setempat.
Sahyadi bersama warga lainnya terpaksa melakukan perbaikan seadanya dengan menimbun lubang-lubang yang ada di jalan tersebut. Namun, upaya ini hanya memberikan solusi sementara dan tidak mampu memperbaiki jalan secara menyeluruh.
Jalan Kampung Baru sering digunakan sebagai jalan alternatif, terutama saat terjadi kemacetan di jalur kantor gubernur dan Polda Sultra. Ketika terjadi pengalihan arus karena demonstrasi atau kemacetan, jalan ini menjadi pilihan utama bagi banyak pengguna jalan. Sayangnya, kondisi jalan yang rusak dan berlubang menambah beban dan risiko bagi para pengguna jalan.
Di sepanjang Jalan Kampung Baru, terdapat sejumlah fasilitas umum yang penting bagi warga sekitar. Beberapa di antaranya adalah Akademi Kebidanan Pelita Ibu, SDN 78 Kendari, perkuburan umum Anduonohu, serta empat sekolah taman kanak-kanak/PAUD.
Keberadaan fasilitas-fasilitas ini membuat jalan tersebut sangat vital bagi mobilitas masyarakat, khususnya anak-anak yang bersekolah di sekitar lokasi tersebut.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan ini. Mereka merasa bahwa sudah saatnya pemerintah memberikan perhatian serius terhadap kondisi infrastruktur di wilayah mereka.
“Kami berharap pemerintah segera melakukan perbaikan. Jalan ini sangat penting bagi kami, apalagi banyak anak-anak yang bersekolah di sini,” tambah Sahyadi.
Kondisi jalan yang rusak tidak hanya mengganggu kenyamanan pengguna jalan, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan. Lubang-lubang yang ada di jalan tersebut bisa menyebabkan kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor yang sering kali kesulitan menghindari lubang-lubang tersebut.
Masyarakat berharap bahwa keluhan mereka akan mendapatkan respons cepat dari pemerintah. Mereka menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur sebagai salah satu bentuk perhatian dan pelayanan pemerintah kepada warganya. Dengan jalan yang layak, warga yakin bahwa aktivitas sehari-hari mereka akan lebih lancar dan aman.
Untuk saat ini, warga terus berjuang dengan kondisi yang ada, sambil berharap perbaikan jalan segera dilakukan.
“Kami hanya bisa berharap dan berdoa agar pemerintah segera memperbaiki jalan ini. Ini demi keselamatan dan kenyamanan kami semua,” pungkas Sahyadi.