KENDARI, FNEWS.ID – Penggiat media sosial, Raden Salianto meyakini Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR)-Hugua, mampu menyelesaikan persoalan ketimpangan pembangunan di Sulawesi Tenggara.
Salianto mengingatkan masyarakat untuk berhatihati saat memilih pemimpin pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024 mendatang.
“Jika sampai salah memilih pemimpin maka selama 5 tahun akan merasakan dampak kebijakan yang tidak berpihak,” ujar Salianto.
Salianto mengatakan jika ASR-Hugua terpilih kedepannya terdapat 8 program yang akan dijalankan.
Program ini menurut Salianto, akan memberi kemajuan bagi Sulawesi Tenggara, mengingat pasangan ASR-Hugua sangat kompeten mewujudkannya.
Delapan program tersebut adalah:
Pertama, program Jamaah (Jalan Mulus Antar Wilayah). Program ini bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur jalan, memastikan setiap wilayah di Sultra dapat diakses dengan mudah. Peningkatan ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dengan mempermudah akses transportasi dan distribusi barang.
Kedua, program Samudra (Semua Mudah Dapat Kerja). Program ini fokus pada penciptaan lapangan kerja melalui investasi besar-besaran di sektor industri dan pariwisata. Program ini dirancang untuk menurunkan angka pengangguran dan menyediakan lebih banyak kesempatan kerja bagi warga Sultra.
Ketiga, program Satria Kepulauan (Satu Triliun Anggaran Kepulauan). Program ini berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran khusus sebesar Rp1 triliun untuk pengembangan kepulauan. Dana ini akan digunakan untuk memperkuat infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan di daerah kepulauan yang sering terabaikan.
Keempat, program Setara (Seratus Juta Asuransi untuk Petani). Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan asuransi kehidupan senilai seratus juta rupiah bagi petani, melindungi mereka dari risiko finansial akibat kegagalan panen atau bencana alam.
Kelima, Laris (Layanan Ambulans Darat dan Laut Gratis). Menyediakan layanan ambulans darat dan laut tanpa biaya untuk meningkatkan akses ke layanan kesehatan darurat, khususnya di wilayah terpencil dan kepulauan.
Keenam, Mantu (Modal Usaha untuk Ibu-ibu), yakni program pemberdayaan perempuan melalui pemberian modal usaha. Ini ditujukan untuk membantu ibu-ibu di Sultra untuk memulai atau mengembangkan usaha kecil dan mendukung kemandirian ekonomi perempuan.
Ketujuh, Penggaris (Perlengkapan Seragam dan Sekolah Gratis), yakni program yang menjamin setiap anak di Sultra mendapatkan akses pendidikan dengan menyediakan seragam dan perlengkapan sekolah gratis, meringankan beban biaya pendidikan bagi keluarga.
Kedelapan, Sportika (Sport Center di Tiap Kabupaten dan Kota), yakni pembangunan pusat olahraga di setiap kabupaten dan kota, dengan tujuan untuk mendukung pengembangan atlet lokal dan memberikan fasilitas olahraga yang memadai untuk masyarakat umum.
Penulis : Rizal
Editor : Redaksi