FNEWS.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan kesiapan mereka menghadapi kemungkinan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ketua KPU Sultra, Asril, mengungkapkan bahwa tenggat waktu hingga 6 Desember 2024 ditetapkan untuk memastikan apakah PSU diperlukan, sesuai dengan hasil evaluasi dan temuan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Kami memberikan waktu 10 hari setelah pencoblosan, yaitu mulai 27 November hingga 6 Desember, untuk menunggu kajian dari Bawaslu. Jika ditemukan pelanggaran signifikan, PSU bisa saja dilaksanakan,” jelas Asril dalam konferensi pers di kantor KPU Sultra, Jumat (29/11/2024).
Menurutnya, koordinasi antara KPU dan Bawaslu sangat penting dalam menentukan keputusan terkait PSU. Asril mengingatkan bahwa batas waktu yang sempit dapat menjadi tantangan bagi persiapan teknis di lapangan.
“Bila keputusan PSU diberikan mendekati tenggat waktu, kami mungkin menghadapi kendala logistik. Namun, kami tetap berkomitmen untuk menyelesaikan tanggung jawab ini dengan baik,” tambahnya.
Dalam mendukung kemungkinan PSU, KPU Sultra telah menyiapkan surat suara cadangan. Berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 12 Tahun 2024, surat suara untuk PSU hanya disiapkan sebanyak 2.000 lembar per lokasi. Total surat suara yang tersedia untuk Pilkada Sultra mencapai 1.959.943 lembar, dengan alokasi untuk Pemilihan Gubernur mencapai 1.927.943 lembar.
“Jika stok surat suara yang ada tidak mencukupi, kami akan segera mengajukan permintaan tambahan kepada pihak penyedia,” tegas Asril.
Lebih lanjut Asril bilang, keputusan terkait PSU akan diumumkan pada 6 Desember 2024, setelah seluruh kajian dari Bawaslu selesai dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan Pilkada yang jujur, adil, dan sesuai aturan.
“KPU Sultra berharap proses ini dapat berjalan lancar demi terwujudnya demokrasi yang berkualitas di wilayah Sulawesi Tenggara,” pungkas Asril.
Penulis : Novrizal R Topa
Editor : Redaksi