FNEWS.ID, Kendari –
Camat Wuawua, Alamsyah, memberikan apresiasi tinggi terhadap peran aktif BTPN Syariah yang telah menghadirkan program pelatihan dan pembiayaan usaha kepada warga, khususnya kaum ibu-ibu di Kecamatan Wuawua. Program ini dinilai sangat relevan di tengah situasi perekonomian yang masih menantang saat ini.
Dalam kegiatan tour media BTPN Syariah yang berlangsung di salah satu titik pertemuan PRS (Pertemuan Rutin Sentra) BTPN Syariah, Alamsyah mengungkapkan bahwa program ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kota Kendari di bawah kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan, terutama bagi perempuan dari keluarga kurang mampu.
“Kalau ibu-ibu punya usaha, kami dari pemerintah sangat mengapresiasi. Ini bentuk nyata kemandirian ekonomi yang juga bisa berdampak positif pada keluarga,” kata Alamsyah. Selasa (6/5/2025).
Hingga saat ini, program ini telah menyentuh sekitar 3 ribu warga di Kota Kendari, dan diharapkan jumlah tersebut terus bertambah. Pemerintah kecamatan dan masyarakat pun berharap agar BTPN Syariah terus memperluas jangkauan program, mengingat dampaknya yang sangat terasa di lapangan.
“Dengan adanya PRS, para ibu tidak hanya belajar berusaha, tapi juga saling mendukung, saling menyemangati. Ini jadi ruang belajar bersama,” tutup Camat Wuawua.
Program PRS sendiri merupakan platform utama BTPN Syariah dalam memberdayakan masyarakat melalui pertemuan dua mingguan yang diisi dengan kegiatan doa bersama, pendampingan usaha, pelatihan, hingga transaksi perbankan seperti menabung dan pembayaran angsuran.
Community Officer (CO) BTPN Syariah, Iyu, yang telah hampir dua tahun bertugas di wilayah ini, menyampaikan bahwa pendekatan PRS bukan hanya soal pembiayaan, tetapi juga membangun mental kewirausahaan yang bertanggung jawab.
“Kami menekankan bahwa tidak ada imbalan apapun yang boleh diberikan kepada petugas kami. Tujuan utama kami adalah mendampingi ibu-ibu agar usahanya berkembang dan pembayaran berjalan lancar,” jelas Iyu.
Penulis : Novrizal R Topa
Editor : Redaksi