FNEWS.ID, KENDARI – Ketua Umum KONI Sulawesi Tenggara terpilih, Andi Ady Aksar, langsung tancap gas dengan gagasan revolusioner untuk mengangkat prestasi olahraga di Bumi Anoa. Dalam pidato perdananya usai Musorprovlub KONI Sultra, ia menyatakan komitmennya untuk menghentikan kebiasaan cabang olahraga (cabor) yang harus keliling menenteng proposal dana ke sana-sini, Minggu (27/7/2025).
Dengan semangat baru ini, publik Sulawesi Tenggara tentu berharap, di bawah kepemimpinan Andi Ady Aksar, olahraga tak hanya berbicara soal semangat bertanding, tapi juga prestasi dan kemandirian yang nyata.
“InsyaAllah, ke depan seluruh cabor akan saya carikan bapak angkat. Tidak ada lagi proposal sumbangan yang dibawa ke sana ke mari,” tegas Ady yang disambut tepuk tangan meriah peserta Musorprovlub.
Pernyataan ini menandai babak baru dunia olahraga Sultra, dengan pendekatan kolaboratif dan sistematis. Ady juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran Musorprovlub, termasuk Pemerintah Provinsi dan para pengurus cabor.
“Saya semangat karena seluruh KONI Kabupaten/Kota merestui. Ini bukan kerja saya sendiri. Kalau saya gagal, itu kegagalan kita semua. Tapi kalau sukses, itu keberhasilan bersama,” ujarnya mantap.
Ketua Pengprov IPSI Sultra itu menegaskan bahwa KONI akan menjadi rumah bersama seluruh insan olahraga tanpa pandang latar belakang politik atau golongan.
“Semua akan kita akomodir, selama mereka tegak lurus dan tidak main-main. Sebab KONI bukan milik segelintir orang,” tegasnya.
Langkah cepat Ady mendapat dukungan penuh dari Wakil Ketua Umum I KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Suwarno. Ia mendorong KONI Sultra untuk fokus pada cabor-cabor unggulan yang berpotensi menyumbang medali emas di PON mendatang.
“Tak perlu semua cabor difokuskan. Yang penting ada prioritas. Kempo, silat, dan dayung punya potensi besar. Organisasi yang sehat dan pembinaan berkelanjutan adalah kuncinya,” imbuh Suwarno
Suwarno bahkan menyarankan strategi tajam dalam menentukan nomor unggulan, seperti di atletik, renang, dan dayung, agar perolehan medali bisa lebih optimal.
Penulis : Novrizal R Topa
Editor : Redaksi