DPRD Sultra Dianggap Hanya Simbol Kekuasaan, Mahasiswa Gelar Paripurna Tandingan

- Jurnalis

Senin, 15 September 2025 - 16:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

FNEWS.ID, Kendari – Krisis kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif kembali menyeruak. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Kendari, terdiri dari GMNI, IMM, PMKRI, KHMDI, GMKI, KAMMI, dan HMI MPO menggelar aksi besar-besaran di depan Kantor DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (15/9/2025).

Aksi tersebut lahir dari kekecewaan mendalam terhadap Ketua DPRD Sultra, Laode Tariala, yang dinilai mengingkari janji serta komitmen politik yang sebelumnya telah disepakati bersama mahasiswa.

Ketua LMND Kota Kendari, Jordy, menegaskan bahwa aksi kali ini merupakan tindak lanjut dari demonstrasi sebelumnya pada 1 September 2025.

“Kami kembali datang untuk menagih janji Ketua DPRD Sultra. Pada 1 September lalu, beliau berkomitmen menerima langsung formulasi tuntutan dan pernyataan sikap yang sudah kami susun secara ilmiah untuk dibawa ke DPR RI. Namun sampai sekarang, tidak ada kepastian. Bahkan kesannya beliau menghindar dan membohongi kami,” tegasnya.

Nada serupa disampaikan Ketua DPC GMNI Kendari, Rasmin Jaya. Ia menilai kepercayaan publik terhadap DPRD Sultra sudah runtuh.

“Bagi kami, DPRD Sultra hanya hadir sebagai simbol kekuasaan, bukan perwakilan rakyat sejati. Alih-alih mengawal aspirasi rakyat secara terbuka dan akuntabel, mereka justru tidak memberikan kepastian atas tuntutan yang sudah disampaikan secara resmi,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Cabang PMKRI Kendari, Fandi, menyebut situasi ini menggambarkan DPRD Sultra lebih sibuk menjaga kenyamanan politik dan kepentingan pribadi dibanding menyuarakan jeritan rakyat.

“Sejak tuntutan itu kami sampaikan, DPRD Sultra tidak menunjukkan keseriusan. Minim transparansi, cenderung pasif, bahkan menutup ruang komunikasi dengan mahasiswa. Ini jelas pengabaian aspirasi rakyat sekaligus pengkhianatan terhadap fungsi dasar sebagai wakil rakyat,” ujarnya.

Dalam pernyataan sikapnya, Cipayung Plus menilai DPRD Sultra menekankan beberapa point penting, antara lain:

  • Tidak memberikan kejelasan tindak lanjut atas tuntutan mahasiswa.
  • Minim komunikasi dan pelaporan terbuka kepada publik.
  • Menunjukkan sikap pasif dan tidak progresif dalam advokasi ke DPR RI.
  • Mengabaikan ruang dialog dengan elemen mahasiswa.
  • Mengkhianati fungsi representasi rakyat yang seharusnya mereka emban.
Baca Juga:  4 Ruas Jalan Akan Diperbaiki, Pemprov Sultra Dorong Akselerasi Pembangunan dari Kota hingga Pelosok

Pantauan di lapangan, aksi sempat memanas ketika massa membakar ban bekas sebagai simbol kekecewaan. Massa juga menuntut Ketua DPRD Sultra, Laode Tariala, hadir secara langsung memberikan klarifikasi.

Baca Juga:  Aksi Mahasiswa Tuntut Copot Kapolres Konsel, Didin Alkindi: Minim Bukti dan Cenderung Tendensius

Namun, lantaran tak kunjung ditemui, mahasiswa kemudian bergerak masuk dan menduduki kursi rapat paripurna DPRD Sultra. Mereka bahkan menggelar paripurna tandingan sebagai tindak lanjut aspirasi yang sebelumnya disampaikan pada 1 September 2025.

 

Penulis : Novrizal

Follow WhatsApp Channel fnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ketua Laskar Sarano Tolaki Sultra Desak Penegakan Hukum Tambang Ilegal: “Negara Tak Boleh Kalah oleh Korporasi”
IPR Menduga PT Askon Masih Menambang Ilegal di Konawe Utara, Perintah Presiden Prabowo Diabaikan
65 Pengurus Dewan Kerja Pramuka se-Sultra Ikuti KPDK di Kendari
Tako Sultra Raih 16 Medali di Kejuaraan Karate Open & Festival KKI Kota Kendari 2025
Gesit! 24 Jam Polres Muna Bekuk Pelaku Dugaan Anak Bunuh Ibu Kandung
Polda Sultra Gandeng Insan Pers, Bahas Isu Kamtibmas Lewat “Jumat Curhat”
Gubernur Sultra Terbitkan Surat Edaran, Instruksikan Kepala Daerah Jaga Stabilitas dan Ketertiban Publik
Akhmad Munir Pimpin PWI Pusat 2025–2030, Ungguli Hendry Ch. Bangun
Berita ini 62 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 14:06 WIB

Ketua Laskar Sarano Tolaki Sultra Desak Penegakan Hukum Tambang Ilegal: “Negara Tak Boleh Kalah oleh Korporasi”

Selasa, 4 November 2025 - 22:18 WIB

IPR Menduga PT Askon Masih Menambang Ilegal di Konawe Utara, Perintah Presiden Prabowo Diabaikan

Rabu, 17 September 2025 - 20:32 WIB

65 Pengurus Dewan Kerja Pramuka se-Sultra Ikuti KPDK di Kendari

Senin, 15 September 2025 - 15:27 WIB

Tako Sultra Raih 16 Medali di Kejuaraan Karate Open & Festival KKI Kota Kendari 2025

Sabtu, 13 September 2025 - 12:30 WIB

Gesit! 24 Jam Polres Muna Bekuk Pelaku Dugaan Anak Bunuh Ibu Kandung

Berita Terbaru

Inspirasi

Openg, Dari Pemungut Bola Jadi Pegolf Andalan di Kendari

Kamis, 6 Nov 2025 - 21:21 WIB