FNEWS.ID, Kendari – Sejarah baru tercipta di Universitas Halu Oleo (UHO). Alvin Rezky Saputra resmi terpilih sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) pertama dari Fakultas Hukum setelah melalui kontestasi sengit dalam Pemilu Raya pada 3 Februari 2025.
Dalam pemungutan suara yang diikuti oleh 36 anggota MPM dari 14 fakultas, Alvin unggul dengan perolehan 21 suara, mengalahkan pesaingnya, Reza Yonggi dari Fakultas Ilmu Budaya, yang memperoleh 14 suara. Satu suara lainnya dinyatakan abstain.
Terpilihnya Alvin dianggap menjadi momentum penting bagi Fakultas Hukum, yang untuk pertama kalinya berhasil menempatkan kadernya di pucuk pimpinan lembaga legislatif mahasiswa. Dengan rekam jejaknya yang aktif di berbagai organisasi, Alvin membawa visi besar untuk memperkuat peran MPM sebagai wadah aspirasi mahasiswa dan mitra strategis dalam kebijakan kampus.
“Saya ingin memastikan MPM bukan hanya simbol, tetapi benar-benar berperan dalam membentuk kebijakan yang berpihak pada mahasiswa. Sinergi antar lembaga dan transparansi akan menjadi prioritas utama kami,” ujar Alvin.
Ia juga menegaskan pentingnya persatuan dalam menjalankan roda organisasi.
“Perbedaan dalam pemilihan adalah hal wajar, tapi sekarang saatnya kita bersatu. Saya mengajak semua pihak, termasuk lawan politik saya, untuk bersama-sama membangun MPM yang lebih kuat,” tambahnya.
Dengan semangat baru dan kepemimpinan yang inklusif, Alvin diharapkan mampu membawa MPM UHO ke level yang lebih tinggi, menjadikannya lebih responsif terhadap isu-isu mahasiswa dan lebih progresif dalam menjalankan fungsi legislasi serta pengawasan kebijakan kampus.
Penulis : Novrizal R Topa
Editor : Redaksi