Momentum Harkopnas ini menjadi pemacu semangat kita semua bahwa koperasi bukan hanya warisan sistem ekonomi, tetapi juga solusi masa depan.
FNEWS.ID, Muna – Memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Muna menegaskan kembali komitmennya untuk menjadikan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan yang lebih maju, modern, dan inklusif. Melalui tema nasional “Koperasi Maju, Indonesia Adil Makmur”, peringatan tahun ini menjadi pengingat sekaligus dorongan untuk membangkitkan semangat kolektif koperasi di seluruh penjuru Muna.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Muna, Hajar Sosi, S.E, menyebut koperasi telah terbukti menjadi pilar ekonomi rakyat yang mampu bertahan dalam berbagai badai, mulai dari tekanan pandemi hingga tuntutan era digital.
“Momentum Harkopnas ini menjadi pemacu semangat kita semua bahwa koperasi bukan hanya warisan sistem ekonomi, tetapi juga solusi masa depan. Kami terus mendorong koperasi-koperasi di Muna agar lebih adaptif, profesional, dan berdaya saing,” ujar Hajar di Raha, Sabtu (12/7/2025).
Saat ini, terdapat 267 koperasi aktif di Kabupaten Muna, ditambah dengan 150 koperasi desa/kelurahan Merah Putih, yang bergerak di berbagai sektor seperti simpan pinjam, peternakan, perdagangan dan lain-lain.
“Capaian ini mencerminkan pertumbuhan positif baik dari sisi jumlah maupun kualitas kelembagaan,” ujar Hajar.
Namun, menurut Hajar, tantangan koperasi masa kini tak lagi sekadar pada kuantitas, melainkan pada kualitas pengelolaan dan inovasi usaha. Untuk itu, Dinas Koperasi Muna terus melakukan berbagai langkah strategis mulai dari pendampingan manajerial, digitalisasi laporan keuangan, hingga fasilitasi akses permodalan bagi koperasi dan pelaku UMKM lokal.
“Kami tidak ingin koperasi sekadar memenuhi kewajiban administratif. Koperasi harus benar-benar menjadi milik anggota dan mampu memberikan manfaat nyata, termasuk dalam membuka lapangan kerja dan memperkuat ekonomi desa,” tegasnya.
Lebih lanjut, Hajar menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas dari para pengurus dan pengawas koperasi. Ia mendorong agar dana koperasi tidak hanya tersimpan di bank, tapi bisa aktif berputar di sektor usaha yang sesuai dengan potensi wilayah masing-masing.
“Kapasitas pengurus koperasi perlu ditingkatkan, terutama dalam hal pengembangan usaha dan transformasi digital. Ini penting agar koperasi mampu menyesuaikan diri dengan tantangan zaman,” tambahnya.
Hajar bilang, di masa mendatang, Dinas Koperasi dan UKM Muna berharap kedepan bisa melaksanakan sejumlah kegiatan yang lebih menyentuh akar gerakan koperasi, seperti Dialog Ekonomi Koperasi, Lomba Inovasi Koperasi Pelajar, Pameran Produk UMKM Berbasis Koperasi, serta kunjungan edukatif ke koperasi berprestasi. Dengan begitu, gerakan koperasi di Bumi Sowite bisa lebih berkembang dan menyentuh.
“Dengan koperasi yang terus bertumbuh dan maju, kita wujudkan Kabupaten Muna yang lebih sejahtera, mandiri, dan Indonesia yang adil makmur,” tutupnya.
Penulis : Novrizal R Topa