Pelantikan dan kegiatan AMSI Sultra ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi antara media, pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam membangun Sulawesi Tenggara yang lebih informatif, kritis, dan berdaya saing.
FNEWS.ID, KENDARI – Pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Sulawesi Tenggara periode 2024–2028 akan resmi dilantik pada Jumat, 4 Juli 2025, di Hotel Claro Kendari. Pelantikan ini akan dirangkaikan dengan diskusi publik nasional bertema “Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Sultra Berbasis Potensi Lokal.”
Yang istimewa, pelantikan akan dihadiri langsung oleh Ketua Umum AMSI sekaligus CEO Tempo Digital, Anak Agung Gde Bagus Wahyu Dhyatmika, yang juga akan menjadi narasumber utama dalam diskusi publik tersebut.
Ketua AMSI Sultra, Nuryadi, mengatakan bahwa pelantikan ini bukan hanya seremonial, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat ekosistem media daring di Sulawesi Tenggara.
“Ini adalah tonggak penting untuk memperkuat peran media siber dalam membangun informasi yang kredibel, profesional, dan bertanggung jawab. AMSI mendorong agar media daring tidak hanya kuat dari sisi konten, tapi juga sehat secara bisnis,” ujar Nuryadi, Rabu (2/7/2025).
Sebelum pelantikan, AMSI Sultra akan menggelar kuliah umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO), melibatkan sekitar 200 mahasiswa dan dosen. Topik yang diangkat mencakup pentingnya jurnalisme sehat di era digital serta perkembangan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pers.
“Kami ingin mahasiswa dan akademisi memahami tantangan dan peluang di era jurnalisme digital. Ketua Umum AMSI akan membahas secara khusus soal peran AI dalam dunia media saat ini,” jelas Nuryadi.
CEO Lentera Sultra ini bilang, melalui rangkaian kegiatan ini, AMSI Sultra berharap media lokal bisa mengambil peran strategis sebagai penyampai informasi sekaligus penggerak pembangunan ekonomi daerah berbasis potensi lokal.
“Media punya kekuatan untuk mengawal kebijakan pemerintah dan menyuarakan kepentingan publik. Lewat workshop bertema pertumbuhan ekonomi lokal, kami ingin menegaskan bahwa media tak sekadar memberitakan, tetapi juga mendorong perubahan,” pungkas Nuryadi.
Penulis : Novrizal R Topa
Editor : Redaksi