PENASULTRA.ID, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menunjuk PT Pos Indonesia (Persero) sebagai penyelenggara Dinas Pos lainnya. Merujuk Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 3/2023, Pos Indonesia akan berperan untuk mendistribusikan logistik dinas dan menjamin standar kualitas pengiriman. Di sisi lain, BUMN logistik ini pun diharapkan mampu menjangkau daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar).
Perusahaan logistik milik negara ini pun didorong untuk menyelenggarakan layanan pos universal di 2.400 kecamatan dan mendukung penyediaan layanan kurir maupun logistik bagi pemerintah. Dalam kolaborasinya dengan pemerintah, Pos Indonesia telah berperan dalam mendistribusikan vaksin COVID-19, bantuan sosial (bansos) cadangan, membangun nusantara logistics hub di IKN, serta menjadi distribusi logistik pemilu.
“Pos Indonesia sudah memenuhi standar mulai dari sisi ketersediaan gerai, jangkauan layanan, sampai penanganan risiko. Kami harap agar seluruh instansi bisa memanfaatkan ini agar kita semakin kuat,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budie Arie di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).
Pos Indonesia, sambung Budi, menjadi jasa pengiriman terintegrasi yang mempunyai cakupan luas. Pos Indonesia pun berkontribusi dalam mendongkrak biaya logistik nasional terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sehingga ditargetkan biaya logistik pada 2045 mencapai 9 persen terhadap PDB.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, menambahkan, Pos Indonesia akan menjalankan peran dan tugasnya secara optimal seiring dengan penunjukannya sebagai penyelenggara dinas pos. Faizal pun mengapresiasi langkah Kominfo lantaran mempercayai Pos Indonesia sebagai jasa logistik yang mengurusi kebutuhan masyarakat.
Melalui POSIND Day, ke depannya Pos Indonesia dapat menjamin komunikasi dan mendorong ekonomi di wilayah 3T. Dengan begitu, kegiatan logistik naisonal ke depannya dapat terakomodir dan pendistribusian logistik nasional dapat merata.
“POSIND Day adalah kegiatan bersama PosIndonesia yang didukung oleh Kementerian Kominfo. Pada kesempatan yang baik ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada bapak Menteri Kominfo dan jajaran yang secara resmi akan menetapkan Pos Indonesia sebagai Penyelenggara Pos Dinas lainnya. Ini sebuah mandat, kepercayaan dan rekognisi dari Pemerintah kepada Pos Indonesia,” kata Faizal.
Sebelumnya, Kemenkominfo telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 3/2023 tentang Penyelenggaraan Pos Dinas Lainnya atau penyelenggaraan pos yang bersifat kedinasan dan nonkomersial untuk kepentingan negara. Peraturan ini dikeluarkan untuk mendorong penguatan ekosistem digital di Indonesia.
Peran Pos Indonesia dalam menggairahkan sektor logistik nasional tak berhenti sampai di situ saja. Sebab, melalui kantor cabang yang dimiliki, perusahaan berhasil membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mendistribusikan produknya. Tercatat sepanjang 2023 terdapat pertumbuhan transaksi khususnya di wilayah rural.
“Kami laporkan juga atas dukungan dan bimbingan dari Kemenkominfo, terdapat pertumbuhan transaksi di wilayah rural yang cukup signifikan. Keberadaan kantor cabang pembantu layanan pos universal ini terbukti dalam membantu masyarakat khususnya UMKM,” kata Faizal.
Dalam acara ini, Pos Indonesia turut memperkenalkan logo baru yang menggantikan logo dengan khas burung merpati sebelumnya. Bertuliskan “PosIND,” logo ini bermakna Pos Integrated National Distribution System yang akan menjadi wajah baru bagi Pos Indonesia.
POSIND Day turut dimeriahkan dengan peluncuran Katalog Prangko 2024 dan Prangko Tahun Naga Kayu 2575 edisi Imlek. Kedua prangko tersebut diluncurkan sejalan dengan itikad POSIND dalam mengapresiasi corporate customer di segmen pemerintahan.
Diluncurkannya prangko naga pada Imlek tahun ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, Imlek tahun ini diyakini membawa keberuntungan khususnya bagi shio naga. Perusahaan yang berusia 277 tahun ini pun mengajak masyarakat Indonesia untuk mengenang sekaligus mengapresiasi budaya Tionghoa dan Asia Timur yang kini masih melekat di tanah air.
Melalui peluncuran prangko ini pula, Pos Indonesia secara berkala berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan sekaligus kepuasan masyarakat. Tak tanggung-tanggung, BUMN logistik ini pun memproduksi 90.000 lembar prangko yang terdiri dari 5.000 full sheet, 5.000 lembar souvenir, serta 1.000 sampul hari pertama alias first day cover.
“Diluncurkannya kedua prangko ini sebagai komitmen Pos Indonesia dalam meningkatkan pelayanan sekaligus kepuasan masyarakat. Pada dasarnya, prangko ini diluncurkan sejalan dengan momen Imlek tahun ini yang dipercaya dapat membawa keberuntungan,” tambah Faizal.