KENDARI, FNEWS.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) membantu korban banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Kendari dengan menyalurkan bantuan di Posko Induk Dinas Sosial di Kelurahan Sanua, Jumat (15/3/2024).
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh pimpinan OJK, Bank Indonesia dan sejumlah pimpinan bank yang ada di Kota Kendari kepada Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Kendari Isak Bulo.
Sebelum menyerahkan bantuan para rombongan pimpinan OJK, BI dan sejumlah bank melihat aktivitas di dapur umum yang dibuka untuk melayani korban banjir. Mereka menanyakan tentang stok logistik untuk menyuplai kebutuhan warga di lokasi bencana banjir. Serta menyemangati para petugas yang berkerja di dapur umum.
“Kami berharap bantuan ini segera disalurkan pada korban terdampak banjir dan semoga bisa bermanfaat,” pesan pimpinan OJK.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Kendari Isak Bulo menjelaskan, bantuan yang diberikan OJK, BI, BMPD dan FKIJK berupa kebutuhan pokok masyarakat yang terdiri dari beras, telur, gula, mie instant, minyak goreng, ayam dan ikan segar, termasuk pakai layak pakai.
“Stok yang tersedia di posko ini tinggal beras dan mie instan lainnya sudah habis dan ini baru masuk bantuan OJK, BI, BMPD dan FKIJK,” ungkapnya usai menerima bantuan.
Isak bilang, bantuan ini akan disalurkan pada warga di Kelurahan Kampung Salo, Sanua dan Sodoha. Namun jika masih berlebihan akan diberikan pada kelurahan lain yang membutuhkan.
Dalam bantuan itu, Bank Sultra juga menyiapkan 100 paket sembako. Bantuan kali ini melengkapi bantuan 200 paket yang sudah disalurkan secara mandiri sebelumnya.
Isak menambahkan, posko korban banjir dan dapur umum di Kelurahan Sanua Kecamatan Kendari menyediakan hampir seribu porsi makanan berbuka puasa dan sahur untuk korban banjir di jalan Lasolo Kelurahan Sanua dan Kelurahan Sodoha.
“Setiap harinya memasak sebanyak 50 kg beras bahkan terkadang lebih untuk melayani korban banjir di jalan Lasolo dan sekitarnya,” pungkasnya.