Jembatan 15 Triliun Yang Menghubungkan Pulau Buton dan Muna Masih Jadi Polemik

- Jurnalis

Kamis, 21 Maret 2024 - 13:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Jembatan Tona

Ilustrasi Jembatan Tona

MUNA, FNEWS.id – Sebuah jembatan megah yang menghubungkan pulau Buton dan Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) dikabarkan bakal dibangun dengan biaya Rp15 triliun.

Proyek yang digawangi oleh Kementerian PUPR, sempat diragukan akan terealisasi pada era Presiden Jokowi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Namun kabar terbaru menyatakan bahwa proyek Jembatan ini akan dilanjutkan dan direalisasikan dalam waktu dekat.

Menurut Yudha Handita Pandjirawan selaku Direktur Pembangunan Jembatan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, menyampaikan jembatan ini nantinya akan melintasi selat Baruta-Kolagana.

Jembatan yang dirancang memiliki bentang utama 765 meter ini diberi nama ‘Jembatan Tona’, yang berasal dari singkatan Buton-Muna.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae menyampaikan ada beragam program strategis di Sultra yang dibahas di komisinya, tidak hanya jembatan Tona (Buton-Muna), namun juga jembatan penghubung Muna dan daratan Sulawesi, serta proyek pembangunan Jembatan Ameroro.

Baca Juga:  AP3M-Sultra Siap Demo! Desak Transparansi Penyaluran BBM Bersubsidi di SPBUN Jompi Jaya Sentosa

Ridwan mengaku, dalam membahas hal ini, pihaknya juga harus melibatkan upaya mitigasi, untuk mencegah potensi masalah atau konflik yang mungkin saja muncul di tengah masyarakat.

Pasalnya menurut dia, dalam beragam program pembangunan, konflik di kalangan masyarakat setempat umum terjadi.

Ia pun menyampaikan harapannya untuk bisa menyatukan daratan Sultra melalui jembatan penghubung. Khususnya di daerah yang saat ini masih sulit diakses, seperti Wakatobi dan pulau-pulau terpencil lainnya.

Diungkapkan, mega proyek Jembatan Tona, direntangkan di atas Selat Baruta dan Kolagana, dibutuhkan lahan 70 hektare yang masing-masing 35 hektare di Pulau Buton dan Muna.

“Bentang utama 765 meter, bentang pendekat Pulau Muna 186 meter serta bentang pendekat Pulau Buton 525 meter dan diperkirakan waktu pembangunannya selama empat tahun,” ungkap mantan Bupati Muna ini.

Baca Juga:  KPU Kota Kendari Tetapkan Hasil Pilwali, Siska-Sudirman Raih 61.831 suara

Lebih lanjut melalui panggilan seluler oleh fNews.id, Ridwan bilang dengan adanya pembangunan jembatan ini, diharapkan aksesibilitas yang lebih baik dan mampu membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua pulau tersebut.

Kendati porsi ABPN masih terkonsentrasi pada pembiayaan pembangunan Ibukota Negara (IKN) sebagai simbol identitas nasional, Ridwan berharap ada pembiayaan lunak dari luar negeri yang tergelontor dalam percepatan pembangunan Jembatan Tona.

“Dengan demikian, Jembatan Tona tak hanya menjadi simbol infrastruktur nan megah, tetapi juga jadi harapan baru bagi perekonomian Sulawesi Tenggara yang membawa dampak positif bagi masyarakat setempat serta membuka peluang baru dalam konektivitas antar pulau,” pungkas Ridwan.

Follow WhatsApp Channel fnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ketua Laskar Sarano Tolaki Sultra Desak Penegakan Hukum Tambang Ilegal: “Negara Tak Boleh Kalah oleh Korporasi”
IPR Menduga PT Askon Masih Menambang Ilegal di Konawe Utara, Perintah Presiden Prabowo Diabaikan
65 Pengurus Dewan Kerja Pramuka se-Sultra Ikuti KPDK di Kendari
DPRD Sultra Dianggap Hanya Simbol Kekuasaan, Mahasiswa Gelar Paripurna Tandingan
Tako Sultra Raih 16 Medali di Kejuaraan Karate Open & Festival KKI Kota Kendari 2025
Gesit! 24 Jam Polres Muna Bekuk Pelaku Dugaan Anak Bunuh Ibu Kandung
Polda Sultra Gandeng Insan Pers, Bahas Isu Kamtibmas Lewat “Jumat Curhat”
Gubernur Sultra Terbitkan Surat Edaran, Instruksikan Kepala Daerah Jaga Stabilitas dan Ketertiban Publik
Berita ini 679 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 14:06 WIB

Ketua Laskar Sarano Tolaki Sultra Desak Penegakan Hukum Tambang Ilegal: “Negara Tak Boleh Kalah oleh Korporasi”

Selasa, 4 November 2025 - 22:18 WIB

IPR Menduga PT Askon Masih Menambang Ilegal di Konawe Utara, Perintah Presiden Prabowo Diabaikan

Rabu, 17 September 2025 - 20:32 WIB

65 Pengurus Dewan Kerja Pramuka se-Sultra Ikuti KPDK di Kendari

Senin, 15 September 2025 - 15:27 WIB

Tako Sultra Raih 16 Medali di Kejuaraan Karate Open & Festival KKI Kota Kendari 2025

Sabtu, 13 September 2025 - 12:30 WIB

Gesit! 24 Jam Polres Muna Bekuk Pelaku Dugaan Anak Bunuh Ibu Kandung

Berita Terbaru

Inspirasi

Openg, Dari Pemungut Bola Jadi Pegolf Andalan di Kendari

Kamis, 6 Nov 2025 - 21:21 WIB