Pasca Idul Fitri 1445 H, Inflasi Sultra Stabil Terkendali Dibawah Rata-Rata Nasional, Ini Pesan Pj. Gubernur Sultra 

- Jurnalis

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inflasi April 2024 menurut wilayah (Istimewa)

Inflasi April 2024 menurut wilayah (Istimewa)

KENDARI, FNEWS.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil menjaga stabilitas angka inflasi, pasca Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Hal ini berdasarkan berita resmi Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis hari ini, Kamis (2/5), inflasi Provinsi Sultra _year on year_ stabil di angka 2,93 % atau dibawah angka inflasi nasional yakni 3,00 %.

“Alhamdulillah, inflasi kita relatif stabil di bawah angka inflasi nasional, jika diurutkan dari tingkat inflasi terendah, maka Provinsi Sultra pada peringkat ke-13 dari 38 Provinsi. Inflasi tertinggi tercatat di Provinsi Gorontalo sebesar 4,65%,” ujar Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, Kamis (2/5).

Lanjutnya. untuk empat Kabupaten/Kota yang dihitung angka inflasinya, Kota Baubau menjadi yang tertinggi dan Kabupaten Kolaka menjadi yang terendah.

“Kota Baubau angka inflasinya yakni sebesar 3,21 %, selanjutnya Kota Kendari 3,09 %, Kabupaten Konawe 2,58 %, dan yang terendah Kabupaten Kolaka sebesar 2,45 %,” imbuh mantan Kapolda Sultra ini.

Baca Juga:  Hore! Lebaran Sudah Dekat, Sekolah Libur Panjang

Lebih lanjut kata Sekjen Kemenkumham RI ini, bahwa terdapat beberapa komoditas penyumbang inflasi di Sultra yakni beras sebesar 0,90 %, sigaret kretek mesin 0,42 %, angkatan udara 0,24 %, dan emas perhiasan sebesar 0,15 %.

“Adapun komoditas peredam laju inflasi di tempat kita Sultra yakni Ikan Layang dengan andil deflasi sebesar 0,12 %, Ikan Bandeng atau Ikan Bolu 0,08 %, dan Ikan Kembung dengan andil sebesar 0,07 %,” ungkapnya.

Sambungnya, linier dengan inflasi _year on year_, inflasi bulanan (_MoM_) Sultra juga stabil pada angka sebesar 0,47 %. Berdasarkan historis perkembangan harga selama Idul Fitri dalam 4 tahun terakhir, Sultra selalu alami inflasi _MoM_.

“Kondisi inflasi yang terkendali ini menempatkan Sultra pada posisi ke-26 apabila dilihat dari peringkat inflasi tertinggi. Namun apabila dilihat dari peringkat inflasi terendah, Sultra berada pada peringkat 13 dari 38 Provinsi yang dinilai inflasinya secara nasional,” imbuhnya.

Baca Juga:  Ketua LST Inisiasi Pembentukan STNA, Aguslan: Mari Rapatkan Barisan

Pj. Gubernur Sultra ini mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dan berperan aktif dalam pengendalian inflasi di Sultra.

“Saya apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sultra dan para pihak yang telah berkontribusi menjaga stabilitas inflasi di Sultra selama perayaan Idul Fitri 1445 H,” ujar Andap.

Pj Gubernur Sultra juga menginstruksikan TPID Provinsi Sultra serta Bupati/Wali Kota dan Kepala Perangkat Daerah untuk melakukan langkah-langkah intervensi dalam menjaga stabilitas harga di Sultra.

“TPID, serta Bupati/ Wali Kota dan para Kepala Perangkat Daerah, meski angka inflasi kita masih dalam rentang kendali 1,5% hingga 3,5 %, saya perlu tegaskan akan pentingnya langkah-langkah intervensi, tetap waspada dan laksanakan langkah-langkah antisipatif guna menjaga stabilitas harga di Sultra,”

“Selamat berjuang yang optimal untuk melayani masyarakat, semoga Sultra semakin baik dari waktu ke waktu,”pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel fnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

IKA SMAN 4 Kendari Sambut Mubes 2025: Momentum Perubahan dan Konsolidasi dalam Suasana Kekeluargaan
Permahi Soroti Ketidaktegasan Satgas PKH dalam Penertiban Konsesi Nikel PT TMS di Sultra
Kinerja PT BES dapat Sorotan Positif di Proyek IJD 2025 Muna Barat, Kontraktor Lokal Buktikan Kinerja
dr. Ida Terpilih Pimpin IDI Baubau 2025–2028, Usung Misi Besar “IDI Berdampak”
Ketua Laskar Sarano Tolaki Sultra Desak Penegakan Hukum Tambang Ilegal: “Negara Tak Boleh Kalah oleh Korporasi”
IPR Menduga PT Askon Masih Menambang Ilegal di Konawe Utara, Perintah Presiden Prabowo Diabaikan
65 Pengurus Dewan Kerja Pramuka se-Sultra Ikuti KPDK di Kendari
DPRD Sultra Dianggap Hanya Simbol Kekuasaan, Mahasiswa Gelar Paripurna Tandingan
Berita ini 66 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:22 WIB

IKA SMAN 4 Kendari Sambut Mubes 2025: Momentum Perubahan dan Konsolidasi dalam Suasana Kekeluargaan

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:22 WIB

Permahi Soroti Ketidaktegasan Satgas PKH dalam Penertiban Konsesi Nikel PT TMS di Sultra

Senin, 1 Desember 2025 - 10:59 WIB

Kinerja PT BES dapat Sorotan Positif di Proyek IJD 2025 Muna Barat, Kontraktor Lokal Buktikan Kinerja

Senin, 24 November 2025 - 15:24 WIB

dr. Ida Terpilih Pimpin IDI Baubau 2025–2028, Usung Misi Besar “IDI Berdampak”

Jumat, 7 November 2025 - 14:06 WIB

Ketua Laskar Sarano Tolaki Sultra Desak Penegakan Hukum Tambang Ilegal: “Negara Tak Boleh Kalah oleh Korporasi”

Berita Terbaru