MUNA, FNEWS.id- Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr H Nur Alam, SE, MSi mengunjungi Kabupaten Muna dalam rangka silaturahmi dan acara pamitan tertundanya pada Kamis 27 Juni 2024.
Nur Alam yang di dampingi Isterinya Hj Tina Nur Alam ini, tiba melalui pelabuhan Ferry Tampo Kecamatan Napabalano, serta disambut antusias ratusan warga.
Pria yang berulang tahun ke-57 pada tanggal 9 Juli mendatang, menyempatkan diri menyapa dan menyalami warga Kecamatan Napabalano.
Tidak hanya itu, ia juga betandang ke rumah La Ode Rifai Pedansa, yang merupakan salah satu tokoh di Kabupaten Muna.
Tidak banyak yang dibicarakan oleh keduanya, sekedar mengajak salah satu pendiri PDI Perjuangan itu untuk hadir dalam acara perpisahan yang tertunda yang rencananya di gelar pada malam Kamis malam (27/6/2024).
Selain itu, keduanya mengenang romansa pembentukan Sulawesi Tenggara hingga lahirnya gubernur pertama Sultra yang dipilih langsung oleh rakyat, H. Nur Alam dengan Wakil H. Saleh Lasata.
“Pamitan yang tertunda ini adalah ucapkan terima kasih saya setinggi-tingginya kepada keluarga besar di Muna, karena dukungan masyarakat Muna saya bersama Saleh Lasata bisa menjadi gubernur pertama yang dipilih masyarakat Sulawesi Tenggara,” ucapnya.
Nur Alam mengenang, pada saat itu tatkala melawan penguasa dan incumbent, tapi karena Muna yang begitu kuat dan tangguh sehingga pada saat itu, kemenangan mutlak bisa diperoleh.
“Terus terang saja kalau tidak ada pemilih militan dari kabupaten Muna, tidak mungkin saya bisa jadi gubernur. Makanya setiap hajatan saya, Muna sebagai senjata utama. Oleh karena hubungan emosional maupun hubungan politik tersebut, kabupaten Muna saya anggap sudah sebagai kampung halaman saya sendiri,” kata Nur Alam.
Bahkan, Nur Alam menyebut dirinya tahu karakter dan sikap masyarakat Muna sebagai orang yang teguh dan prinsip, berani dalam mengukapkan suatu korelasi dalam politik.
Dua periode menjabat Gubernur Sultra pada tahun 2008-2018, Nur Alam berhasil mengukir keberhasilan dalam sebuah Bahteramas, yang berasal dari singkatan “Bangun Sejahtera Masyarakat”, yang merupakan program unggulan yang dipeloporinya saat menjabat gubernur Sulawesi Tenggara.
Program itu berhasil meningkatkan pembangunan infrastruktur, membuka lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan di berbagai daerah di Sulawesi Tenggara. Keberhasilan program ini membuat banyak masyarakat merindukan kepemimpinan Nur Alam, dan mereka berharap Tina dapat melanjutkan warisan tersebut.