KONAWE, FNEWS.ID – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Konawe, Andriansyah Siregar, menyayangkan pernyataan Ketua KPU Konawe, Wike, yang dinilai tendensius dan melukai profesionalisme wartawan.
Pernyataan ini disampaikan Wike usai Rapat Koordinasi Forkopimda yang berlangsung di Aula BKPSDM Konawe pada Kamis, 26 September 2024. Dalam pernyataannya, Wike menyinggung bahwa banyak media di Konawe tidak netral, yang menurut Andriansyah, hal ini secara langsung mencederai integritas kerja keras wartawan di lapangan.
“Kami merasa dilukai atas pernyataan Ketua KPU Konawe yang menyebut banyak media tidak netral. Itu seolah-olah menjustifikasi bahwa sebagian besar wartawan di Konawe dianggap tidak menjalankan tugasnya dengan benar,” ujar Andriansyah.
Ia menambahkan, pernyataan semacam itu sangat sensitif, terlebih Konawe sedang berada di tengah tahapan kampanye Pilkada. Menurutnya, jika masyarakat salah mengartikan pernyataan ini, hal tersebut bisa berdampak pada situasi politik di daerah.
“Pernyataan itu keluar dari seorang Ketua KPU yang seharusnya menjaga netralitas. Jika publik mengaitkan pernyataan ini dengan Pilkada, bisa terjadi kegaduhan. Lebih baik, jika ada pemberitaan yang dianggap kurang berimbang, Ketua KPU cukup memberikan klarifikasi, bukan langsung menuduh ketidaknetralan,” tegas Andriansyah. Jumat (27/9/2024)
Ia juga mengingatkan Wike untuk lebih fokus pada tugasnya sebagai penyelenggara pemilu, terutama saat ini ketika tahapan kampanye sudah berlangsung. Menurutnya, pernyataan yang memicu kontroversi ini tidak hanya tidak perlu, tetapi juga berpotensi memperburuk situasi politik di Konawe.
“Ketua KPU Konawe seharusnya lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan, apalagi di masa sensitif seperti sekarang ini. Fokus utama KPU adalah memastikan Pilkada berjalan dengan lancar, bukan menciptakan kegaduhan publik,” tambah Andriansyah.
Andriansyah menegaskan, jika KPU merasa dirugikan oleh pemberitaan media, ada mekanisme yang bisa ditempuh, melalui hak jawab ataupun mengadukan ke Dewan Pers, bukan sekadar menyebut tanpa data yang jelas.
“Jika KPU Konawe merasa dirugikan, seharusnya mereka melaporkan ke Dewan Pers dengan bukti yang valid. Jangan hanya menyatakan ‘banyak’ media tanpa menyertakan data yang akurat,” imbuh mantan Komisioner KPU Konawe tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa media, khususnya wartawan yang tergabung dalam PWI, selalu bekerja secara profesional dan memegang teguh prinsip independensi serta integritas dalam menyajikan informasi.
Sebelumnya, pernyataan Ketua KPU Konawe, Wike, terkait netralitas media lokal di Konawe memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, termasuk PWI Konawe, yang merasa profesionalisme mereka diserang dan disudutkan tanpa alasan yang jelas.
Penulis : Novrizal R Topa
Editor : Redaksi