KENDARI, FNEWS.ID – Pengurus Karate-Do Tako Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara Periode 2024-2028 menjalani prosesi pelantikan yang berlangsung pada Jumat, 27 September 2024 di Hotel D’Blitz Kendari. Pelantikan ini, dipenuhi oleh para karateka dan pecinta seni bela diri, dan tak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga momen untuk mempertegas filosofi mendalam dari seni bela diri karate.
Dewan pembina Pengprov Sultra, Sarjono, menyampaikan, bahwa menjadi karateka bukanlah tentang pamer kekuatan atau sekadar terlihat tangguh di mata orang lain.
“Karateka bukan untuk gagah-gagahan, esensi sejatinya tertuang dalam filosofi Bushido, yang mengajarkan kita tentang kehormatan, keberanian, dan ketulusan hati,” tegas Sarjono yang juga merupakan ketua PWI Sultra. Jumat (27/9/2024).
Lebih lanjut, Sarjono mengingatkan bahwa Karate-Do Tako Indonesia menjunjung tinggi Tri Cita Utama, yang di dalamnya tertuang nilai-nilai, Perkasa, Rendah Hati, dan Budi Luhur.
“Nilai-nilai ini harus menjadi pedoman setiap karateka, bukan hanya di dojo, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Kekuatan fisik tanpa rendah hati dan budi pekerti hanyalah kekosongan,” tambahnya dengan penuh semangat.
Sarjono berharap, dengan hadirnya Tako Indonesia di Bumi Anoa, akan terus melahirkan karateka-karateka yang tidak hanya berprestasi di kancah nasional maupun internasional, tetapi juga menjadi contoh dalam sikap rendah hati dan kebijaksanaan.
“Dengan tetap memegang teguh nilai-nilai luhur karate, diharapkan organisasi ini dapat mencetak generasi karateka yang tak hanya tangguh, tetapi juga berkarakter mulia,” pungkas Sarjono.
Acara pelantikan yang menghadirkan Ketua Pengurus Besar Tako Indonesia, Dr.Ir. Nurdin Tampubolon,M.M, Sekjen, Kasmuri dan Ketua Dewan Guru, Anthony Simanjuntak, disambut antusias oleh para anggota dan pengurus baru, yang siap membawa Tako Indonesia Sultra semakin berkembang.
Selain acara pelantikan Pengurus, momentum kedatangan rombongan ketua PB Tako Indonesia ini juga, menganugerahkan serta mengukuhkan Sarjono dan Hartawan sebagai penyandang sabuk hitam DAN IV Karate-Do Tako Indonesia.
Penulis : Novrizal R Topa
Editor : Redaksi