FNEWS.ID – Dalam langkah mewujudkan pertanian modern yang berkelanjutan, Kementerian Pertanian meluncurkan Brigade Pangan, program inovatif yang memadukan teknologi dan kemitraan dengan petani. Program ini menawarkan dua pola kemitraan utama, yaitu Garap Tahunan dan Garap Musim Gadu, yang dirancang untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian dan meningkatkan hasil panen.
Pola Garap Tahunan: Optimalisasi Lahan Non-Produktif
Pola ini ditujukan untuk lahan tidur atau yang belum dimanfaatkan (non-existing), seperti lahan OPLAH (Optimalisasi Pengelolaan Lahan Rawa) dan CSR (Cetak Sawah Rakyat). Lahan ini dikelola oleh Brigade Pangan dalam jangka panjang hingga 30 tahun, dengan:
Biaya operasional: Ditanggung sepenuhnya oleh Brigade Pangan.
Skema bagi hasil: 70% untuk Brigade Pangan dan 30% untuk kelompok tani.
Pendekatan ini memanfaatkan teknologi mekanisasi modern guna meningkatkan produktivitas lahan tidur, sehingga menciptakan nilai tambah bagi komunitas tani.
Pola Garap Musim Gadu: Peningkatan Indeks Panen
Pola ini menyasar lahan yang telah digunakan (existing) dengan tujuan meningkatkan indeks panen (IP), khususnya pada musim gadu, yang biasanya tidak digarap petani. Dalam pola ini:
Pengelolaan lahan: Petani yang tidak menggarap lahannya selama musim gadu dapat menyerahkannya kepada Brigade Pangan.
Skema pembagian hasil: 70% untuk Brigade Pangan dan 30% untuk kelompok tani, atau berdasarkan kesepakatan.
Biaya operasional: Ditanggung sepenuhnya oleh Brigade Pangan.
Solusi Komprehensif untuk Modernisasi Pertanian
Brigade Pangan memberikan solusi terpadu bagi petani, meliputi:
Penyediaan sarana produksi seperti benih unggul, pupuk, dan pestisida.
Penggunaan teknologi modern (alsintan).
Pendampingan budidaya langsung di lapangan.
Jaminan pasar untuk hasil panen.
Pendekatan kemitraan yang saling menguntungkan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, sekaligus mendorong transformasi sektor pertanian menjadi lebih modern dan berdaya saing.
Dengan semangat “Pertanian Bekerja Sepenuh Hati,” Kementerian Pertanian mengajak seluruh pihak, mulai dari petani hingga pemangku kepentingan lainnya, untuk bersama-sama mendukung kesuksesan program Brigade Pangan sebagai wujud nyata transformasi pertanian Indonesia. (Rls)
Penulis : Redaksi