AP3M-Sultra Siap Demo! Desak Transparansi Penyaluran BBM Bersubsidi di SPBUN Jompi Jaya Sentosa

- Jurnalis

Senin, 17 Februari 2025 - 23:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FNEWS.ID, Muna – Aliansi Pemuda Pelajar Mahasiswa Sultra (AP3M-Sultra) mengungkap dugaan kecurangan dalam penyaluran BBM bersubsidi oleh SPBUN Jompi Jaya Sentosa di Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna. Mereka menuntut transparansi serta investigasi terhadap dugaan penimbunan dan penyalahgunaan BBM subsidi yang dinilai telah merugikan masyarakat, khususnya para nelayan. Senin (17/2/2025).

Menurut AP3M-Sultra, nelayan setempat mengalami kesulitan mendapatkan BBM subsidi jenis Solar, padahal Napabalano merupakan lokasi Depot Pertamina dengan dua SPBU. Namun, anehnya, masyarakat tetap mengalami kesulitan mendapatkan hak mereka atas BBM subsidi.

SPBUN Diduga Menjual BBM ke Pihak Luar

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pihak SPBUN hanya melayani nelayan selama satu jam per hari, menyebabkan antrean panjang yang sering kali berujung pada banyaknya nelayan yang tidak kebagian BBM subsidi.

“Akibatnya, banyak masyarakat yang tidak kebagian Solar subsidi,” katanya.

Lebih ironis lagi, warga menduga bahwa SPBUN menjual BBM dalam jumlah besar kepada pihak luar melalui jalur darat menggunakan mobil atau lewat jalur laut menggunakan kapal jolor.

Ketua Komisi Eksternal Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Hukum UHO (DPM FH UHO), Wahyudin Pratama, menegaskan bahwa SPBUN seharusnya mengutamakan kebutuhan nelayan dan masyarakat Napabalano serta Towea, bukan justru menjual BBM kepada calo-calo yang diduga melakukan distribusi ilegal.

Baca Juga:  OJK dan BI Beserta Pimpinan Bank se-Kota Kendari Serahkan Bantuan Korban Banjir

Kemana Sisa Pasokan BBM?

Wahyudin juga mengungkapkan bahwa SPBUN Jompi Jaya Sentosa mendapat pasokan BBM sebanyak 8 ton per minggu dari Depot Pertamina Pulau Raha. Namun, di lapangan hanya sekitar 4 hingga 5 ton yang tersalurkan, sehingga menimbulkan pertanyaan besar mengenai keberadaan sisa pasokan BBM tersebut.

“Ini permasalahan serius yang tidak bisa dibiarkan. Harus segera mendapat perhatian dari pihak terkait karena menyangkut hajat hidup banyak orang, terutama nelayan yang menggantungkan penghidupan mereka di laut,” tegas Wahyudin.

Dirinya pun meminta agar Pertamina dan aparat keamanan segera turun ke lapangan untuk memeriksa kondisi sebenarnya serta menindak tegas jika ditemukan praktik penyelewengan BBM bersubsidi.

AP3M-Sultra Siap Turun ke Jalan!

Sebagai bentuk aksi nyata, AP3M-Sultra akan menggelar demonstrasi pada 19 Februari 2025. Dalam surat pemberitahuan aksi yang ditandatangani oleh Iswandi Effendy, AP3M-Sultra menyampaikan bahwa banyak nelayan dan masyarakat merasa dirugikan akibat sulitnya mendapatkan BBM subsidi jenis Solar dan Pertalite. Mereka menduga bahwa BBM yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat malah dijual kepada pihak luar untuk keuntungan lebih besar.

Baca Juga:  KPU Tegaskan Caleg Terpilih Yang Dilantik Wajib Mundur Jika Maju Pilkada 2024

Tuntutan AP3M-Sultra: Investigasi Dugaan Kecurangan SPBUN

Dalam aksi ini, AP3M-Sultra mengajukan tiga tuntutan utama:

1. Mendesak Polres Muna untuk segera melakukan penyelidikan terhadap dugaan penimbunan dan penyalahgunaan BBM subsidi di SPBUN Jompi Jaya Sentosa.

2. Meminta Pertamina Cabang Raha untuk mengevaluasi distribusi BBM di SPBUN tersebut, karena diduga jumlah yang disalurkan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

3. Menuntut manajemen SPBUN untuk mengevaluasi karyawan mereka yang diduga melakukan praktik penjualan yang tidak sesuai aturan.

Aksi Damai dengan Pengawalan Ketat

AP3M-Sultra telah mengajukan surat pemberitahuan resmi kepada Polsek Tampo dan berharap agar pihak kepolisian dapat mengawal jalannya aksi untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Aksi demonstrasi akan dimulai pukul 08.00 WITA dengan rute Tugu Kemerdekaan – Perempatan Pelabuhan – SPBUN Jompi Jaya Sentosa.

Iswandy bilang, AP3M-Sultra menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti sampai pihak terkait, termasuk Pertamina dan aparat keamanan, mengambil langkah konkret untuk mengatasi dugaan penyelewengan BBM subsidi di SPBUN Jompi Jaya Sentosa.

“Masyarakat berhak mendapatkan akses BBM subsidi yang adil!,”pungkas Iswandy.

Hingga berita ini ditayangkan, tim fnews.id belum berhasil menemui pihak SPBUN untuk dimintai keterangan.

 

Penulis : Tim Redaksi

Follow WhatsApp Channel fnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PT Hoffman Energi Perkasa Salurkan Bantuan Beras untuk Warga Lingkar Tambang di Moramo Utara
PB HMI Gelar Bakti Sosial dan Kegiatan Keagamaan Menyambut Puncak Dies Natalies di Bulan Ramadan
Dewan Pers Imbau Media dan Wartawan Tolak THR dan Sumbangan di Hari Raya
Harga DMO Batubara Dinilai Celah Korupsi yang Perlu Diwaspadai
Kendari Siap Bangun 15.000 Rumah pada 2025, Pemkot Perketat Pengawasan Developer
CASN dan PPPK 2024 di Sultra Tolak Keputusan KemenPAN-RB
Gubernur Sherly Tjoanda: Akhiri Politisasi Jabatan, Wujudkan Birokrasi Bersih di Maluku Utara!
Kemkomdigi Apresiasi Langkah TikTok Indonesia dalam Mendorong Konten Edukatif STEM
Berita ini 152 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 17:58 WIB

PT Hoffman Energi Perkasa Salurkan Bantuan Beras untuk Warga Lingkar Tambang di Moramo Utara

Jumat, 14 Maret 2025 - 00:28 WIB

PB HMI Gelar Bakti Sosial dan Kegiatan Keagamaan Menyambut Puncak Dies Natalies di Bulan Ramadan

Kamis, 13 Maret 2025 - 11:58 WIB

Dewan Pers Imbau Media dan Wartawan Tolak THR dan Sumbangan di Hari Raya

Senin, 10 Maret 2025 - 16:42 WIB

Harga DMO Batubara Dinilai Celah Korupsi yang Perlu Diwaspadai

Senin, 10 Maret 2025 - 16:35 WIB

Kendari Siap Bangun 15.000 Rumah pada 2025, Pemkot Perketat Pengawasan Developer

Berita Terbaru