Maraknya Penipuan Voice Phishing Berbasis AI: Ancaman yang Mengintai Indonesia

- Jurnalis

Rabu, 19 Februari 2025 - 12:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FNEWS.ID – Di Korea Selatan, penipuan voice phishing yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin meresahkan masyarakat. Pelaku menggunakan AI untuk meniru suara korban, memungkinkan mereka melakukan penipuan dengan lebih meyakinkan.

Modus Operandi

Pelaku penipuan ini seringkali menggunakan nomor telepon baru dan berpura-pura menanyakan apakah korban mengenal mereka, dengan tujuan memancing korban untuk berbicara. Setelah mendapatkan rekaman suara korban, meskipun hanya beberapa detik, pelaku dapat memanfaatkan teknologi Deep Voice AI untuk meniru suara tersebut dan melakukan penipuan lebih lanjut. Menurut laporan, pelaku dapat menggunakan suara yang dipelajari untuk meminta keluarga atau teman korban mengirimkan uang dengan alasan keadaan darurat, seperti kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga:  5 Cara Menggunakan AI untuk Keyword Research serta Contoh Prompt-nya

Kasus Terkini
Salah satu kasus yang menonjol melibatkan seorang mahasiswa pascasarjana Indonesia di Seoul yang diduga menjadi korban penipuan voice phishing. Akibat kejadian ini, mahasiswa tersebut ditahan oleh kepolisian setempat.

Potensi Ancaman di Indonesia

Tidak menutup kemungkinan, modus penipuan serupa akan terjadi di Indonesia. Beberapa waktu lalu, Bank Indonesia telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk waspada terhadap aksi penipuan yang mengatasnamakan institusi tersebut melalui panggilan telepon. Selain itu, modus penipuan voice phishing yang mengatasnamakan customer service juga kembali marak terjadi di Indonesia. Pelaku menggunakan suara berkarakter unik agar panggilan terkesan berasal dari call center resmi.

Langkah Pencegahan

Untuk melindungi diri dari modus penipuan ini, disarankan untuk:

  • Tidak mengangkat panggilan dari nomor yang tidak dikenal.
  • Mengaktifkan fitur pemblokiran panggilan dari nomor asing.
  • Selalu melakukan verifikasi identitas penelepon sebelum memberikan informasi pribadi atau mengikuti instruksi yang diberikan.
  • Menggunakan kata sandi atau kode rahasia yang hanya diketahui oleh Anda dan orang-orang terdekat untuk memverifikasi identitas dalam situasi darurat.
Baca Juga:  Aksi Mahasiswa Tuntut Copot Kapolres Konsel, Didin Alkindi: Minim Bukti dan Cenderung Tendensius

Selain itu, pemerintah Korea Selatan telah meluncurkan aplikasi berbasis AI yang secara otomatis mendeteksi panggilan voice phishing, sebagai upaya untuk mengurangi kasus penipuan ini.

Tetap waspada dan jangan mudah terperdaya oleh panggilan yang mencurigakan. Ingat, penipu dapat memanfaatkan teknologi AI untuk meniru suara orang yang Anda kenal sekalipun.

 

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel fnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga DMO Batubara Dinilai Celah Korupsi yang Perlu Diwaspadai
Kendari Siap Bangun 15.000 Rumah pada 2025, Pemkot Perketat Pengawasan Developer
CASN dan PPPK 2024 di Sultra Tolak Keputusan KemenPAN-RB
Gubernur Sherly Tjoanda: Akhiri Politisasi Jabatan, Wujudkan Birokrasi Bersih di Maluku Utara!
Kemkomdigi Apresiasi Langkah TikTok Indonesia dalam Mendorong Konten Edukatif STEM
GMNI Kian Mengakar, DPP Serahkan SK 6 Cabang Caretaker di Sultra
Jadwal Imsakiyah Ramadan 1446 H untuk Kota Kendari Resmi Dirilis
Megawati Tunjuk Dua Juru Bicara Baru Pasca Sekjen PDIP Ditahan KPK
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 16:42 WIB

Harga DMO Batubara Dinilai Celah Korupsi yang Perlu Diwaspadai

Senin, 10 Maret 2025 - 16:35 WIB

Kendari Siap Bangun 15.000 Rumah pada 2025, Pemkot Perketat Pengawasan Developer

Senin, 10 Maret 2025 - 14:05 WIB

CASN dan PPPK 2024 di Sultra Tolak Keputusan KemenPAN-RB

Jumat, 7 Maret 2025 - 23:10 WIB

Gubernur Sherly Tjoanda: Akhiri Politisasi Jabatan, Wujudkan Birokrasi Bersih di Maluku Utara!

Sabtu, 1 Maret 2025 - 19:55 WIB

GMNI Kian Mengakar, DPP Serahkan SK 6 Cabang Caretaker di Sultra

Berita Terbaru

Ketua DPRD Sultra, La Ode Tariala Terima Massa Aksi dari CASN dan PPPK 2024 Tahap I (dok. istimewa)

Berita

CASN dan PPPK 2024 di Sultra Tolak Keputusan KemenPAN-RB

Senin, 10 Mar 2025 - 14:05 WIB