FNEWS.ID – Di Korea Selatan, penipuan voice phishing yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin meresahkan masyarakat. Pelaku menggunakan AI untuk meniru suara korban, memungkinkan mereka melakukan penipuan dengan lebih meyakinkan.
Modus Operandi
Pelaku penipuan ini seringkali menggunakan nomor telepon baru dan berpura-pura menanyakan apakah korban mengenal mereka, dengan tujuan memancing korban untuk berbicara. Setelah mendapatkan rekaman suara korban, meskipun hanya beberapa detik, pelaku dapat memanfaatkan teknologi Deep Voice AI untuk meniru suara tersebut dan melakukan penipuan lebih lanjut. Menurut laporan, pelaku dapat menggunakan suara yang dipelajari untuk meminta keluarga atau teman korban mengirimkan uang dengan alasan keadaan darurat, seperti kecelakaan lalu lintas.
Kasus Terkini
Salah satu kasus yang menonjol melibatkan seorang mahasiswa pascasarjana Indonesia di Seoul yang diduga menjadi korban penipuan voice phishing. Akibat kejadian ini, mahasiswa tersebut ditahan oleh kepolisian setempat.
Potensi Ancaman di Indonesia
Tidak menutup kemungkinan, modus penipuan serupa akan terjadi di Indonesia. Beberapa waktu lalu, Bank Indonesia telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk waspada terhadap aksi penipuan yang mengatasnamakan institusi tersebut melalui panggilan telepon. Selain itu, modus penipuan voice phishing yang mengatasnamakan customer service juga kembali marak terjadi di Indonesia. Pelaku menggunakan suara berkarakter unik agar panggilan terkesan berasal dari call center resmi.
Langkah Pencegahan
Untuk melindungi diri dari modus penipuan ini, disarankan untuk:
- Tidak mengangkat panggilan dari nomor yang tidak dikenal.
- Mengaktifkan fitur pemblokiran panggilan dari nomor asing.
- Selalu melakukan verifikasi identitas penelepon sebelum memberikan informasi pribadi atau mengikuti instruksi yang diberikan.
- Menggunakan kata sandi atau kode rahasia yang hanya diketahui oleh Anda dan orang-orang terdekat untuk memverifikasi identitas dalam situasi darurat.
Selain itu, pemerintah Korea Selatan telah meluncurkan aplikasi berbasis AI yang secara otomatis mendeteksi panggilan voice phishing, sebagai upaya untuk mengurangi kasus penipuan ini.
Tetap waspada dan jangan mudah terperdaya oleh panggilan yang mencurigakan. Ingat, penipu dapat memanfaatkan teknologi AI untuk meniru suara orang yang Anda kenal sekalipun.
Penulis : Redaksi