Tim INASAR Bertolak ke Myanmar untuk Misi Kemanusiaan

- Jurnalis

Selasa, 1 April 2025 - 16:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

FNEWS.ID, Jakarta – Sebanyak 73 personel Indonesia Search and Rescue (INASAR) diberangkatkan menuju Myanmar untuk membantu operasi penyelamatan pascagempa dahsyat yang melanda negara tersebut pada 28 Maret 2025. Pelepasan tim dilakukan di Lapangan Udara Halim Perdanakusumah, dipimpin langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, serta Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan, Laksda TNI R. Eko Suyatno. Selasa (1/4/2025),

Dalam sambutannya, Kepala BNPB mengungkapkan bahwa gempa yang terjadi di Myanmar telah mengakibatkan lebih dari 2.600 korban jiwa dan masih banyak korban yang perlu diselamatkan.

“Situasi di Myanmar kali ini lebih sulit dibandingkan misi-misi sebelumnya, seperti saat tim Basarnas diterjunkan ke Turkiye dan Suriah pada 2023. Kondisi komunikasi yang belum optimal serta pemadaman listrik di beberapa daerah menjadi tantangan tersendiri bagi tim penyelamat,” ujar Suharyanto.

Meskipun demikian, ia meyakini bahwa personel INASAR akan mampu menjalankan misi ini dengan optimal. Pengalaman tim dalam misi kemanusiaan internasional sebelumnya menjadi modal penting, termasuk keberhasilan mengevakuasi 15 jenazah di Turkiye meskipun sudah melewati masa golden time.

Baca Juga:  IGAT Persembahkan Lagu untuk Jawa Timur, Mengenang Bung Karno

Tak hanya Indonesia, berbagai negara lain juga telah mengirimkan bantuan ke Myanmar, termasuk Singapura, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, dan China. Semua tim internasional berkoordinasi erat dalam upaya penyelamatan tanpa melihat batas-batas negara.

Baca Juga:  Jika Ridwan Masih di Komisi V, Perjuangkan Pelabuhan Sikele dan Pelabuhan Lain di Sultra

Tim INASAR membawa sejumlah bantuan berupa tenaga penyelamat, tenaga medis, serta logistik penting yang diterbangkan menggunakan dua pesawat Hercules dan satu pesawat Boeing 747. Misi ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam membantu sesama, serta menegaskan peran aktif negara dalam operasi kemanusiaan global. (Rls).

 

Penulis : Novrizal R Topa

Editor : Redaksi

Follow WhatsApp Channel fnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

IKA SMAN 4 Kendari Sambut Mubes 2025: Momentum Perubahan dan Konsolidasi dalam Suasana Kekeluargaan
Permahi Soroti Ketidaktegasan Satgas PKH dalam Penertiban Konsesi Nikel PT TMS di Sultra
Kinerja PT BES dapat Sorotan Positif di Proyek IJD 2025 Muna Barat, Kontraktor Lokal Buktikan Kinerja
dr. Ida Terpilih Pimpin IDI Baubau 2025–2028, Usung Misi Besar “IDI Berdampak”
Ketua Laskar Sarano Tolaki Sultra Desak Penegakan Hukum Tambang Ilegal: “Negara Tak Boleh Kalah oleh Korporasi”
IPR Menduga PT Askon Masih Menambang Ilegal di Konawe Utara, Perintah Presiden Prabowo Diabaikan
65 Pengurus Dewan Kerja Pramuka se-Sultra Ikuti KPDK di Kendari
DPRD Sultra Dianggap Hanya Simbol Kekuasaan, Mahasiswa Gelar Paripurna Tandingan
Berita ini 196 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:22 WIB

IKA SMAN 4 Kendari Sambut Mubes 2025: Momentum Perubahan dan Konsolidasi dalam Suasana Kekeluargaan

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:22 WIB

Permahi Soroti Ketidaktegasan Satgas PKH dalam Penertiban Konsesi Nikel PT TMS di Sultra

Senin, 1 Desember 2025 - 10:59 WIB

Kinerja PT BES dapat Sorotan Positif di Proyek IJD 2025 Muna Barat, Kontraktor Lokal Buktikan Kinerja

Senin, 24 November 2025 - 15:24 WIB

dr. Ida Terpilih Pimpin IDI Baubau 2025–2028, Usung Misi Besar “IDI Berdampak”

Jumat, 7 November 2025 - 14:06 WIB

Ketua Laskar Sarano Tolaki Sultra Desak Penegakan Hukum Tambang Ilegal: “Negara Tak Boleh Kalah oleh Korporasi”

Berita Terbaru