BAUBAU, FNEWS.ID – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua, turut menghadiri pelantikan Paduka Yang Mulia (PYM) Ir. H. LM. Sjamsul Qamar MT.IPU sebagai Sultan Buton Ke-XLI. Acara yang berlangsung megah di Benteng Kesultanan Buton, Baubau, pada Jumat (18/10), menjadi wujud nyata komitmen ASR-Hugua dalam menjaga warisan budaya dan identitas masyarakat Buton.
Prosesi sakral diawali di Masjid Agung Keraton Buton, dengan ASR tiba lebih awal, disusul oleh Hugua. Kehadiran keduanya menarik perhatian publik, sekaligus menegaskan dukungan kuat terhadap pelestarian adat istiadat Kesultanan Buton.
Sultan Buton Ke-XLI, PYM Sjamsul Qamar, menggantikan mendiang Sultan La Ode Muhammad Izat Manarfa yang wafat pada Maret lalu. Pelantikan ini menjadi momen penting tidak hanya bagi Kesultanan Buton, tetapi juga bagi masyarakat yang berharap agar warisan budaya terus dijaga.
Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, dalam sambutannya, mengajak masyarakat untuk menjaga tradisi dan mendukung lahirnya Peraturan Daerah (Perda) terkait penguatan Masyarakat Hukum Adat di Sulawesi Tenggara.
“Kita harus bangga dengan kekayaan budaya ini, karena merupakan warisan yang harus dijaga bersama,” tegasnya.
Di tengah antusiasme masyarakat yang hadir, sejumlah tokoh penting turut hadir, seperti Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala dan Ketua Umum Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN), YM. Dr. KPH. Eddy Wirabhumi SH. MM. Kehadiran ASR-Hugua dalam acara tersebut mempertegas komitmen mereka untuk memajukan Sulawesi Tenggara dengan mengedepankan pelestarian adat dan budaya lokal.
ASR dalam kesempatan itu menyampaikan harapannya agar momentum pelantikan Sultan Buton Ke-XLI ini bisa menjadi awal sinergi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat adat, demi Sultra yang lebih maju dan harmonis.
“Pelantikan ini adalah simbol persatuan, kekuatan budaya, dan harapan menuju masa depan yang lebih baik,” ungkap ASR.
Masyarakat yang berkumpul di sekitar Masjid Agung menyambut hangat pelantikan ini, berharap kehadiran Sultan baru dapat membawa perubahan positif di tengah dinamika politik Sulawesi Tenggara menjelang Pemilihan Gubernur mendatang.
Penulis : Rizal