Oleh: Molesara
Penulis adalah pendiri Lembaga Pemerhati Ketenagakerjaan Sulawesi Tenggara (Lepnaker Sultra)
Tahun 2025 hadir sebagai lembaran baru, bukan hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi daerah-daerah yang baru saja memilih pemimpin baru mereka dalam Pilkada serentak 2024. Pelantikan kepala daerah terpilih pada Februari mendatang akan menjadi momentum penting, sebuah awal untuk memenuhi janji-janji yang telah diucapkan di tengah masyarakat.
Harapan masyarakat tak main-main. Mereka menuntut perubahan nyata, bukan sekadar retorika. Dari memperbaiki ketimpangan ekonomi hingga membenahi infrastruktur, dari meningkatkan kualitas pendidikan hingga melindungi lingkungan, para pemimpin ini harus siap menghadapi tantangan yang kompleks.
“Tahun baru ini bukan sekadar perayaan, tetapi ujian bagi kepala daerah untuk menunjukkan keberanian, integritas, dan aksi nyata”.
Masyarakat mendambakan pemerintahan yang dekat dengan rakyat. Tidak cukup menjadi pemimpin administratif; mereka harus turun ke lapangan, memahami langsung kebutuhan warga, dan memberikan solusi. Layanan publik yang cepat, transparan, dan efisien menjadi tolok ukur keberhasilan, sementara inovasi berbasis teknologi dapat menjadi kunci untuk menjawab tantangan zaman.
Namun, yang paling dinanti adalah keberanian memutus mata rantai korupsi.
Pemerintahan bersih bukan hanya slogan, melainkan kewajiban. Dengan membangun sistem yang transparan dan melibatkan masyarakat, para kepala daerah dapat menciptakan kepercayaan yang kokoh sekaligus memastikan pembangunan berjalan di jalur yang benar.
Tahun 2025 adalah panggung besar bagi kepala daerah untuk membuktikan bahwa mereka layak dipercaya. Masyarakat tidak lagi sabar mendengar janji-janji kosong. Mereka ingin aksi nyata, perubahan yang terasa, dan masa depan yang lebih cerah. Jika para pemimpin ini mampu menjawab harapan tersebut, Indonesia tak hanya akan maju, tetapi juga menjadi tempat yang lebih adil dan makmur bagi semua.
Selamat datang di tahun baru! Babak baru telah dimulai. Kini, saatnya para pemimpin menunjukkan bahwa mereka adalah solusi, bukan sekadar bagian dari masalah. Mari bersama membangun Indonesia yang lebih baik!