FNEWS.ID, Makassar – Di tengah derasnya arus digitalisasi dan tantangan dunia pendidikan pascapandemi, hadir sosok Hamdan Yusuf, pria asal Kabupaten Muna yang telah lebih dari satu dekade mencurahkan hidupnya di dunia startup pendidikan. Kini, ia mempersembahkan karya terbaru yang diyakininya mampu menjadi jembatan emas bagi guru, siswa, dan institusi pendidikan di Indonesia: Ginesia.Pro.
“Pendidikan tidak bisa menunggu revolusi. Ia harus jadi revolusi itu sendiri,” tegas Hamdan dalam wawancara eksklusif.
Keyakinan itu yang menjadi pijakan kelahiran Ginesia.Pro, sebuah platform edukasi digital yang mengusung semangat kolaborasi dan penghargaan bagi para pelaku pendidikan.
Hamdan menjelaskan, ada beberapa fitur unggulan yang disajikan pada ginesia.pro, yakni JOIN, Ginesia Bridge, Membangun Generasi Impian Indonesia, Menumbuhkan Guru Hebat, serta Menguatkan Institusi.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan solusi pendidikan yang inovatif dan efektif. Dengan pengalaman lebih dari 10 Tahun di bidang pendidikan dan teknologi, kami menawarkan berbagai layanan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan institusi pendidikan, yakni Guru dan Siswa,” ujar Hamdan
JOIN: Dari Berbagi Menjadi Bernilai
Salah satu program unggulan Ginesia.Pro adalah JOIN (Jadi Coin), sebuah sistem yang mengubah kontribusi guru menjadi penghasilan nyata.
“Bayangkan jika setiap guru bisa mengunggah video, artikel, atau materi ajarnya, lalu mendapat apresiasi dalam bentuk penghasilan. Itu bukan mimpi. Di Ginesia.Pro, itu kenyataan,” ungkap Hamdan.
Hamdan bilang, Program JOIN tak hanya menjadi solusi finansial bagi guru, tapi juga membangun portofolio digital yang kredibel serta menciptakan komunitas edukatif nasional.
Ginesia Bridge: Menjembatani Mimpi Anak Bangsa
Tak hanya guru, Hamdan juga menggagas program Ginesia Bridge, yang menyasar siswa-siswa berprestasi dari berbagai penjuru negeri.
“Banyak anak pintar yang gagal berkembang hanya karena kurang akses. Ginesia Bridge hadir bukan sekadar memberi beasiswa, tapi juga mentoring dan pendampingan karakter,” katanya.
Ia menerangkan, melalui program ini, siswa tak hanya diberi bantuan finansial, tapi juga peluang untuk terhubung dengan jejaring pembelajar dari Sabang sampai Merauke.
Membangun Generasi Impian Indonesia
Dengan pendekatan gamifikasi dan aplikasi interaktif, Ginesia.Pro ingin mengubah wajah pembelajaran menjadi sesuatu yang menyenangkan dan relevan.
“Kami percaya belajar harus membuat anak jatuh cinta, bukan takut. Dan teknologi punya peran besar untuk mewujudkannya,” ucap Hamdan.
Melalui fitur-fitur seperti konten sesuai kurikulum nasional dan sistem belajar yang mudah digunakan, platform ini mengajak siswa menjadi kreator dalam proses belajarnya sendiri.
Menumbuhkan Guru Hebat, Menguatkan Institusi
Program Guru Impian Indonesia dirancang untuk membina guru dan institusi pendidikan agar mampu beradaptasi dengan era digital.
Dengan workshop reguler, dashboard manajemen pembelajaran, dan ruang kolaborasi, Hamdan berharap lahirnya guru-guru visioner yang mampu memimpin perubahan di lapangan.
“Kami tidak hanya ingin membangun teknologi, tapi membangun ekosistem di mana semua pelaku pendidikan tumbuh bersama,” jelasnya.
Saat ditanya tentang mimpi terbesarnya, Hamdan menjawab mantap: “Saya ingin melihat pendidikan Indonesia bangkit karena inisiatif dari dalam, bukan menunggu kebijakan dari atas.”
Dengan Ginesia.Pro, Hamdan Yusuf menorehkan jejak baru, sebuah platform yang bukan hanya mengajarkan pelajaran, tapi juga menyalakan harapan.
“Di tengah segala keterbatasan, pendidikan tetap bisa menyala, asalkan kita bersedia menyentuh setiap sudut ceritanya,” pungkas Hamdan.
Penulis : Novrizal R Topa
Editor : Redaksi