Ciplukan, Si Eksotis dari Andes yang Kian Populer di Dunia

- Jurnalis

Jumat, 29 November 2024 - 09:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

FNEWS.ID – Buah ciplukan di Indonesia atau dikenal sebagai golden berry, semakin menarik perhatian pasar global. Pasalnya, berkat rasa unik dan manfaat kesehatannya, buah yang berasal dari dataran tinggi Andes ini memiliki sejarah panjang sebagai makanan pokok dan camilan dalam budaya Inca.

Dengan nutrisi melimpah dan manfaat kesehatan yang luar biasa, ciplukan atau golden berry kini menjadi komoditas yang tidak hanya diminati di pasar lokal tetapi juga di panggung internasional.

Buah ini umumnya dijual dalam bentuk kering dan memiliki cita rasa manis asam yang khas. Berbentuk bulat kecil dengan kulit tipis menyerupai kepompong, ciplukan kaya akan nutrisi, seperti antioksidan, vitamin A, B, C, E, dan K1, serta mineral esensial.

Keunggulan utama ciplukan terletak pada manfaat kesehatannya. Buah ini mengandung senyawa bermanfaat, seperti antioksidan, asam lemak tak jenuh, dan fitosterol, yang diklaim mampu membantu mengatasi berbagai penyakit, termasuk kanker, hepatitis, dan rematik.

Baca Juga:  Wow! Dengan Rp271 Triliun, Indonesia Bisa Dapatkan Real Madrid

Dalam dunia kuliner, ciplukan kering sering digunakan sebagai camilan sehat, campuran granola, topping yoghurt, hingga bahan minuman kesehatan. Popularitasnya semakin meningkat seiring dengan tren gaya hidup sehat di berbagai negara.

Di Indonesia, ciplukan tumbuh subur di daerah beriklim tropis dengan kelembaban tinggi, seperti kawasan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat. Wilayah ini memiliki suhu rata-rata 24,7°C dan curah hujan yang cukup, menjadikannya ideal untuk budidaya ciplukan.

Saat ini, sejumlah petani lokal mulai mengembangkan ciplukan karena tingginya permintaan global. Bahkan, Indonesia telah mengekspor ciplukan kering ke berbagai negara, termasuk Vietnam, Amerika Serikat, Thailand, China, dan Singapura.

Baca Juga:  Tina Nur Alam Komitmen Melindungi Kaum Rentan di Sultra, Teken MoU dengan NDPR

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada 2024, lima negara tersebut menjadi pasar utama ekspor ciplukan kering Indonesia. Permintaan yang terus meningkat menunjukkan peluang besar bagi para petani dan eksportir untuk memanfaatkan potensi buah eksotis ini.

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel fnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KPU Kota Kendari Tetapkan Hasil Pilwali, Siska-Sudirman Raih 61.831 suara
Universitas Sam Ratulangi Membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru Pascasarjana dan Profesi Semester Genap 2024/2025
KPU Konsel Tetapkan Irham Kalenggo dan Wahyu Ade Pratama Sebagai Pemenang Pilkada Konawe Selatan
Dua Kepala Pasar di Kendari Jadi Tersangka Korupsi
Brigade Pangan dan Kelompok Tani Bersinergi: Model Baru Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Brigade Pangan Perkenalkan Pola Garap Tahunan dan Musim Gadu untuk Tingkatkan Produktivitas
Brigade Pangan: Inisiatif Baru Kementerian Pertanian Dorong Swasembada Pangan
KPU Sultra Akan Umumkan Hasil Audit Dana Kampanye Pasangan Calon Pilkada 2024
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 07:17 WIB

KPU Kota Kendari Tetapkan Hasil Pilwali, Siska-Sudirman Raih 61.831 suara

Rabu, 4 Desember 2024 - 15:57 WIB

Universitas Sam Ratulangi Membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru Pascasarjana dan Profesi Semester Genap 2024/2025

Selasa, 3 Desember 2024 - 22:24 WIB

Dua Kepala Pasar di Kendari Jadi Tersangka Korupsi

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:41 WIB

Brigade Pangan dan Kelompok Tani Bersinergi: Model Baru Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Selasa, 3 Desember 2024 - 18:24 WIB

Brigade Pangan Perkenalkan Pola Garap Tahunan dan Musim Gadu untuk Tingkatkan Produktivitas

Berita Terbaru

Fiksi Ringkas (Fri)

Memaksa Benar

Rabu, 4 Des 2024 - 21:21 WIB