AT Mahmud Maestro Lagu Anak, Dikenang di Google Doodle pada Ulang Tahunnya yang ke-94

- Jurnalis

Kamis, 3 Oktober 2024 - 22:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

JAKARTA, FNEWS.ID – Google Doodle adalah salah satu cara Google merayakan dan memperingati berbagai peristiwa penting, baik lokal maupun internasional. Kali ini, Google Doodle memperingati ulang tahun ke-94 AT Mahmud, pencipta lagu anak-anak legendaris Indonesia, dengan menampilkan ilustrasinya di halaman utama Google. Ilustrasi tersebut menggambarkan sosok AT Mahmud dengan kacamata dan kumis khasnya, diiringi oleh anak-anak yang bernyanyi dengan riang. Sebagai bentuk penghormatan atas kontribusinya dalam dunia musik anak, Google juga menambahkan ilustrasi gitar yang mencerminkan perjalanan bermusik maestro ini.

AT Mahmud, yang telah menciptakan lebih dari 500 lagu anak-anak, meninggalkan warisan abadi yang menginspirasi banyak generasi. Maestro yang memiliki nama lengkap Abdullah Totong Mahmud ini dikenal dengan karya-karyanya yang menghibur dan mendidik anak-anak Indonesia, termasuk lagu-lagu seperti Pelangi, Ambilkan Bulan, dan Cicak di Dinding.

Profil AT Mahmud

Perjalanan kecintaan AT Mahmud terhadap musik dimulai sejak kecil, saat ia bersekolah di Hollandsch-Inlandsche School (HIS). Di sekolah ini, seorang guru mengenalkannya pada notasi nada dengan cara yang unik, yang memicu ketertarikannya pada musik. Lahir pada tahun 1930, AT Mahmud sempat mendapatkan pendidikan musik formal, meskipun masa revolusi pada 1945-1949 membuat kehidupannya berubah drastis. Selama masa tersebut, ia bergabung dengan Tentara Pelajar.

Baca Juga:  Andi Sumangerukka Lepas Ribuan Pemudik dalam Program Mudik Gratis ASR 2025

Selepas SMA, AT Mahmud sempat bekerja di bank Belanda sebelum melanjutkan pendidikan di Sekolah Guru bagian A (SGA). Pada saat itu, ia mulai menciptakan lagu Bunda. Pada tahun 1956, ia pindah ke Jakarta dan menjadi guru di SGB V Kebayoran Baru. Ia juga menerima beasiswa dari Colombo Plan untuk belajar di University of Sydney, Australia, dan meraih sertifikat The Teaching of English as a Foreign Language.

Sekembalinya ke Indonesia, AT Mahmud mulai menciptakan lagu anak-anak ketika menjadi guru di Taman Kanak-Kanak (SGTK) Jakarta Selatan. Lagu-lagu seperti Pelangi dan Ambilkan Bulan yang diciptakannya menjadi bagian penting dari masa kecil anak-anak di Indonesia. Ia juga dikenal karena membawakan acara musik anak-anak di TVRI, yaitu Lagu Pilihanku dan Ayo Menyanyi, yang populer selama lebih dari 20 tahun.

Penghargaan dan Warisan

Kontribusi besar AT Mahmud terhadap dunia musik anak-anak membuatnya meraih sejumlah penghargaan bergengsi, termasuk AMI Lifetime Achievement Award dan Bintang Budaya Parama Dharma Medal. Dedikasinya dalam menciptakan lagu-lagu yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik menjadikan AT Mahmud sebagai sosok yang dicintai oleh banyak generasi.

Baca Juga:  KPU Kota Kendari Tetapkan Hasil Pilwali, Siska-Sudirman Raih 61.831 suara

Dengan karya yang telah dinyanyikan selama lebih dari setengah abad, AT Mahmud dikenang sebagai maestro yang memberi warna cerah bagi dunia musik anak Indonesia. Peringatan ulang tahunnya yang ke-94 melalui Google Doodle adalah penghargaan atas kontribusinya yang tak ternilai.

Sejarah dan Fakta Google Doodle

Google Doodle adalah salah satu cara Google merayakan dan memperingati berbagai peristiwa penting, baik lokal maupun internasional. Dilansir dari Google, Doodle adalah pesan untuk memperingati berbagai momen, mulai dari hari libur, hari jadi, hingga tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam budaya.

Doodles hadir dalam berbagai format, termasuk ilustrasi statis, animasi, tayangan slide, video, hingga permainan interaktif. Google Doodle pertama kali hadir pada tanggal 30 Agustus 1998, ketika pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin, menggunakan gambar Burning Man untuk memberi tahu bahwa mereka akan menghadiri festival tersebut.

Seri Google Doodle pertama diluncurkan pada Mei 2000, menampilkan gambar bertema alien. Hingga saat ini, Google Doodle telah berkembang selama 26 tahun, menjadi simbol peringatan berbagai peristiwa penting di seluruh dunia.

 

Penulis : Redaksi

Follow WhatsApp Channel fnews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Muna Dorong Ekonomi Desa Lewat Koperasi Merah Putih, 148 Sudah Legal, Sisanya Segera Menyusul
Akademi Bisnis 11 Oktober Resmi Berdiri, Siap Cetak Sarjana Terapan Digital di Sultra
30 Tahun Berselang, Bupati Buteng Ashari Kembali ke Jatinangor: Dari Calon Praja Jadi Pelayan Rakyat
Gubernur ASR Buka STQH ke-28 Sultra: Tegaskan Pentingnya Nilai Al-Qur’an untuk Generasi Unggul
BEM Se-Sultra Bongkar Dugaan Korupsi Tambang, Laporkan Direktur Perumda AUK ke Kejati
Gubernur ASR Tegaskan SPMB Sultra 2025/2026 Harus Transparan dan Bebas Diskriminasi
Kolaborasi DPR RI dan BGN Hadirkan Harapan Baru Lewat Program MBG di Konsel
100 Hari Andi-Hugua Dinilai Baik, Tapi 73 Persen Warga Sultra Tak Tahu Programnya
Berita ini 131 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:24 WIB

Muna Dorong Ekonomi Desa Lewat Koperasi Merah Putih, 148 Sudah Legal, Sisanya Segera Menyusul

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:30 WIB

Akademi Bisnis 11 Oktober Resmi Berdiri, Siap Cetak Sarjana Terapan Digital di Sultra

Sabtu, 21 Juni 2025 - 23:25 WIB

Gubernur ASR Buka STQH ke-28 Sultra: Tegaskan Pentingnya Nilai Al-Qur’an untuk Generasi Unggul

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:23 WIB

BEM Se-Sultra Bongkar Dugaan Korupsi Tambang, Laporkan Direktur Perumda AUK ke Kejati

Rabu, 18 Juni 2025 - 15:15 WIB

Gubernur ASR Tegaskan SPMB Sultra 2025/2026 Harus Transparan dan Bebas Diskriminasi

Berita Terbaru